Penurunan gross revenue ini terjadi akibat kondisi harga minyak dan kebijakan perubahan paradigma bahwa sektor migas bukan lagi sebagai sumber pendapatan negara tetapi lebih sebagai penggerak ekonomi. Pemerintah bersama SKK Migas pun tengah melakukan sejumlah antisipasi dalam menanggulangai dampak aktivitas kegiatan hulu migas di tengah pandemi Covid-19 yang disertai pelemahan harga minyaSeek dunia, antara lain:
Pertama, SKK Migas segera berkoordinasi dengan KKKS terkait untuk melakukan review kerja di tahun 2020. Review kerja meliputi negosiasi ulang atas kontrak-kontrak yang ada oleh KKKS demi menciptakan efisiensi biaya.
Kedua, melakukan comprehensive assessment terkait opsi-opsi harga minyak untuk memperhitungkan keekonomian di lapangan. Ketiga, mengevaluasi kembali penundaan Planned Shutdown hingga mempertimbangkan pemberian paket stimulus kepada KKKS.
Terakhir, koordinasi dengan stakeholder terkait atas pengecualian mobilisasi barang dan personel untuk industri hulu migas selama masa pandemi Covid-19. "Dengan terus bergeraknya industri hulu migas maka dapat menjadi urat nadi perekonomian nasional di tengah perlambatan aktivitas ekonomi," pungkas Dwi.
(hns/hns)