Pagi tadi publik dikejutkan dengan harga minyak mentah dunia yang mencapai titik minus. Harga minyak yang dimaksud merupakan West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei anjlok parah ke minus US$ 37,63 per barel.
Bagi orang awam tentu bertanya, kok bisa seperti itu? Lalu kenapa harga BBM tidak turun?
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, harga minyak yang turun sampai minus itu adalah WTI. Sementara Indonesia menggunakan menggunakan acuan dari Mean of Platts Singapore (MOPS) yang memiliki basis jenis minyak Brent.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia basis harganya adalah MOPS bukan WTI, dan MOPS itu itu basisnya adalah brent," terangnya saat konferensi pers virtual, Selasa (21/4/2020).
Airlangga menilai penurunan harga WTI hingga minus disebabkan oleh anjloknya permintaan yang disebabkan banyaknya negara menerapkan lockdown terkait wabah COVID-19. Sementara produksi masih cukup besar.
Sedangkan untuk minyak jenis Brent untuk waktu pengiriman yang sama harganya masih stabil di US$ 22,74 per barel.
Meski begitu, Airlangga mengatakan pemerintah tetap memantau harga WTI karena berkaitan dengan rencana pemerintah yang ingin mengembangkan produk biodiesel 30% atau B30.
Baca juga: Harga Minyak Minus, Harga BBM Harusnya Turun |
(das/ara)