Penjelasan Lengkap Harga Minyak Dunia Minus

Penjelasan Lengkap Harga Minyak Dunia Minus

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 21 Apr 2020 20:00 WIB
Harga Minyak Anjlok
Ilustrasi minyak dunia/Foto: Reuters
Jakarta -

Harga minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) atau light sweet untuk pengiriman Mei anjlok parah ke minus US$ 37,63 per barel. Virus Corona membuat harga minyak ini menjadi sangat tertekan.

Sementara untuk minyak jenis Brent untuk waktu pengiriman yang sama harganya masih stabil di US$ 22,74 per barel.

Tekanan ekstrem pada kontrak WTI untuk Mei merupakan cerminan kekhawatiran yang sedang berlangsung tentang dinamika penawaran dan permintaan yang mengganggu pasar minyak.

"Tidak ada seorang pun di Amerika yang menginginkan minyak dalam jangka pendek," Jeffrey Halley dari Oanda mengutip CNN, Selasa (22/4/2020).


Padahal, Arab Saudi, Rusia, dan produsen lainnya mencoba menopang harga dengan kesepakatan pekan lalu untuk memangkas produksi sebesar 9,7 juta barel per hari pada Mei dan Juni. Itu ialah pemangkasan terdalam yang pernah dinegosiasikan.

Apa yang terjadi? Langsung klik halaman selanjutnya.

Sebenarnya ini lebih karena posisi kontrak. Harga yang rendah itu adalah posisi kontrak yang berakhir 21 April waktu Amerika Serikat (AS). Saat ini harga acuan masih mengacu ke kontrak tersebut.

Seiring waktu yang sudah hampir berakhir, tidak ada yang mau membeli minyak di kontrak tersebut. Sekarang pembeli sudah terkonsentrasi di kontrak yang berakhir 19 Mei. Harga minyak light sweet untuk kontrak 19 Mei masih normal, berada di atas US$ 20/barel.

"Semua orang mau menjual (light sweet di kontrak April), tetapi tidak ada yang membeli. Harga sudah serendah mungkin, tetapi tetap tidak ada yang mau beli," kata Phil Flynn, Senior Market Analyst di Price Futures Group, seperti dikutip dari Reuters.

Sementara harga minyak jenis Brent nyaman bertahan di atas US$ 20/barel, tepatnya di US$ 25,94/barel pada pukul 07:55 WIB. Harga ini menunjukkan posisi kontrak yang berakhir 29 April.


Harga Brent memang lebih stabil ketimbang light sweet. Ini karena light sweet adalah minyak acuan di AS dan sejumlah negara lain yang tidak banyak dipakai di tempat lain.

Selain itu, AS justru terus memompa minyak mereka meski harga sudah anjlok lebih dari 60% sepanjang tahun ini. US Energy Information Administration mencatat stok minyak AS di Cushing (Oklahoma) pada pekan yang berakhir 10 April berada di 503,61 juta barel. Naik dibandingkan pekan sebelumnya yaitu 484,37 juta barel. Sejak awal tahun, stok minyak Negeri Adidaya bertambah 16,83%.



Simak Video "Video: Harga Minyak Dunia Diprediksi Meroket Usai AS Serang Iran"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads