Orang Miskin Baru Bakal Banjiri RI, Turunkan Harga BBM!

Orang Miskin Baru Bakal Banjiri RI, Turunkan Harga BBM!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 11 Mei 2020 14:20 WIB
Petugas SPBU menggunakan alat pelindung wajah saat melayani pengendara di SPBU 31-164-01, Margonda, Depok, Jawa Barat, Jumat (8/5/2020). Penggunaan alat pelindung wajah (Face Shield) tersebut sebagai salah satu upaya untuk melindungi diri saat berhubungan langsung dengan pengendara dalam pencegahan penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/pras.
Foto: ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA
Jakarta -

Indonesia terancam kebanjiran orang miskin baru gara-gara Corona. Sebelumnya, Ancaman meningkatnya kemiskinan muncul di tengah hantaman wabah Corona di Indonesia. Banyak masyarakat disebut akan terjun ke jurang kemiskinan karena perekonomian lesu imbas Corona.

Lalu untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah melakukan apa? Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan penyaluran bansos harus dimaksimalkan. Selama ini dia menilai bansos masih belum maksimal membantu masyarakat miskin.

Mulai dari bantuan yang belum mencukupi bila dibanding jumlah masyarakat membutuhkan. Hingga distribusi dan pendataan yang masih buruk, sehingga banyak masyarakat yang butuh justru tidak mendapatkan bansos.

"Permasalahannya sih dari sisi jumlah bantuan belum mencukupi, karena orang yang dibantu masih terbatas belum mencakup semua. Sebagian pun distribusinya bermasalah banyak yang butuh malah belum terdaftar," ujar Faisal kepada detikcom, Senin (11/5/2020).


Di sisi lain, kecepatan penyaluran bansos juga dinilai Faisal masih sangat kurang. Menurutnya, masih banyak pihak yang sudah terdaftar tapi belum mendapatkan bansos.

"Lalu, kecepatan eksekusinya masih kurang, sampai saat ini banyak yang sudah terdata tapi juga belum terima bansos," ungkap Faisal.

Pemerintah diminta segera turunkan harga BBM. Klik halaman selanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah juga diminta membantu meringankan beban biaya hidup masyarakat dengan menurunkan tarif BBM, listrik, air, hingga Elpiji.

"Pemerintah juga seharusnya bisa meringankan biaya hidup yang diatur oleh pemerintah sendiri. Seperti misalnya BBM, tarif listrik, tarif air, harga gas elpiji 3 kg. Kalau bisa diturunkan semuanya. Apalagi sekarang juga keekonomian BBM dan gas kan turun harusnya harganya juga turun," tutur Faisal.

"Kalau itu ditransmisikan sangat bisa membantu masyarakat miskin," tegasnya.

Kembali ke soal bansos, Faisal menambahkan, ini tetap harus disalurkan meskipun wabah Corona akan selesai ke depannya. Pasalnya, dia menilai pemulihan ekonomi pasca Corona tidak akan secepat kilat.

"Bansos juga harus tetap dilakukan pasca wabah mereda, karena masih banyak yang sangat butuh bantuan. Recovery itu nggak cepat butuh waktu, aktivitas perekonomian nggak langsung berjalan normal saat wabah selesai," jelas Faisal.


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads