CEO MIND ID Orias Petrus Moedak mengatakan, PTFI bakal mengajukan penundaan pembangunan smelter ini.
"Terkait smelter Freeport itu sebenarnya masalah sederhana karena kita sedang membangun dan COVID. Dia mengajukan ada penundaan dan sesuatu yang bersifat umum. Mau dibahas supaya ada kebijakan kemungkinan besar kebijakan umum bukan khusus Freeport," ujarnya dalam teleconfernce, Jumat (15/5/2020).
"Kontraktor juga susah di lapangan karena zona merah jadi memang perlu ada kebijakan," imbuhnya.
Dia mengatakan, sebenarnya sejumlah bank siap memberikan pendanaan dalam pembangunan smelter ini. Nilai yang digelontorkan sekitar US$ 2,8 miliar dan sudah mencapai pembahasan tahap akhir.
Namun, adanya Corona membuat pendanaan ini dilakukan penjadwalan ulang. Pendanaan dari bank akan disesuaikan dengan jadwal pembangunan smelter.
"Rencana Freeport untuk pembangunan smelter dia sudah ada beberapa bank kurang lebih US$ 2,8 miliar sudah tahap akhir. Tapi, karena COVID-19 dilakukan penjadwalan kembali sesuai dengan jadwal pembangunan smelter itu akan dilanjutkan. Sementara masih zona merah kalau membangun pendanaannya akan dieksekusi Freeport," jelasnya.
(acd/dna)