.webp)
PT Pertamina (Persero) memberikan informasi mengenai keadaan stok BBM selama masa pandemi COVID-19 dan menjelang Hari Raya Idul Fitri di Kalimantan Selatan. Integrated Terminal Manager Banjarmasin F. Moris Wungubulen mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan BBM karena stok sangat cukup hingga 13 hari ke depan.
"Kebutuhan BBM hingga lebaran bahkan setelahnya masih sangat cukup, sehingga masyarakat atau konsumen tidak perlu khawatir, tidak ada potensi mengganggu beribadah bulan puasa dan perayaan Idul Fitri 1441 Hijriah (24 Mei)," ujar Moris, dalam keterangan tertulis, Rabu (20/5/2020).
Terkait pendistribusian BBM ke daerah-daerah pesisir seperti Tanah Bumbu dan Kotabaru semuanya tidak ada masalah. Sekitar 90% BBM di terminal induk di Kotabaru pun, disuplai untuk Banjarmasin menggunakan kapal .
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan di Kotabaru sudah ada terminal induk, kita di Banjarmasin saja mengambil BBM ke Kotabaru menggunakan kapal. BBM di terminal induk itu juga untuk suplai kebutuhan nasional dan internasional," terangnya.
Sementara itu, terkait pemakaian BBM untuk semua jenis di wilayah Kalimantan Selatan turun pada kisaran 10% hingga 15% dari kondisi normal. Moris menyebutkan, berkurangnya pemakaian selama pandemi tersebut berbeda dari kondisi normal kebutuhan BBM yang mana kebutuhan per hari berkisar 4.000 KL.
Moris menyebutkan, meski kebutuhan solar untuk industri lebih tinggi sekitar 50% dari pemakaian ritel atau kendaraan bermotor, pemakaian BBM jenis solar juga terpengaruh karena berkurangnya pemakaian. Salah satu penyebabnya adalah aktivitas masyarakat yang terhenti akibat pandemi COVID-19, sehingga hal itu menyebabkan turunnya permintaan akan BBM.
"Berkurangnya pemakaian ini terjadi untuk semua jenis BBM baik gasoline dan gasoil," pungkas Moris.
(akn/ega)
