Situasi di Freeport Setelah Ada Pegawai yang Meninggal Positif Corona

Situasi di Freeport Setelah Ada Pegawai yang Meninggal Positif Corona

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 22 Mei 2020 19:00 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta - Seorang karyawan Freeport yang terjangkit virus Corona dan dirawat di RS Tembagapura meninggal dunia. Sebelumnya, pada 3 April lalu juga ada karyawan Freeport yang meninggal dengan kasus serupa.

Juru Bicara PT Freeport Indonesia (PTFI) Riza Pratama mengatakan perusahaan akan mengurangi jumlah pekerja di tambang dan membaginya ke beberapa jam kerja. Hal ini dilakukan untuk memperkuat jaga jarak fisik dan mencegah penyebaran virus Corona.

"Inisiatif Tim Kerja Esensial PTFI akan meliputi pengurangan pekerja di dataran tinggi untuk memperkuat protokol penjagaan jarak fisik serta mengelola rotasi karyawan selama periode pembatasan perjalanan dan persyaratan-persyaratan pengujian kesehatan. Melalui inisiatif ini maka sebagian personil esensial akan tetap berada di dataran tinggi," kata Riza dikonfirmasi detikcom, Jumat (22/5/2020).

Riza menambahkan sistem tersebut tengah disusun dan akan segera diimplementasikan. Ia mengatakan, pembatasan perjalanan juga diyakini menekan penyebaran virus Corona di area Freeport.

"Rotasi kerja baru yang aman dan efisien sedang disusun. Kebijakan ini akan diimplementasikan melalui cara yang tidak akan melanggar panduan-panduan manajemen risiko kelelahan kerja kita. Penerapan pembatasan perjalanan telah membantu mengurangi paparan virus yang menyebar di antara komunitas di jobsite dan komunitas lain di luar jobsite," tuturnya.

Fasilitas dan pelayanan medis juga ditingkatkan. Mereka yang terjangkit virus Corona juga bisa lebih cepat didiagnosa dengan ragam fasilitas yang ada.

"Kami sekarang dapat dengan cepat mendiagnosis pasien COVID-19 dengan peralatan laboratorium dan kami memiliki kemampuan untuk melakukan pengujian cepat di tempat perawatan untuk melakukan penelusuran kontak dan penyaringan," ujarnya.


(kil/dna)

Hide Ads