"Kita harus sadar bahwa perayaan lebaran tahun ini kita masih dalam masa pandemik virus Corona sehingga kita tidak bisa mudik untuk bersilaturahim. Sebagai penyedia tenaga listrik, kami pun berkomitmen menjamin pasokan listrik agar kegiatan silaturahim masyarakat melalui saluran digital bisa terus dilakukan," ujar Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), Iwan Agung Firstantara dalam keterangan tertulis, Jumat (22/5/2020).
Pihaknya menyadari listrik memiliki peranan penting dalam menopang kebutuhan terhadap perangkat teknologi informasi dan komunikasi digital yang digunakan masyarakat. Untuk itu, pihaknya menegaskan akan terus bersiaga dan bekerja maksimal di Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah yang diproyeksikan jatuh pada Hari Sabtu 23 Mei 2020.
"Jadi untuk tidak mengurangi makna hari istimewa, kami akan terus bekerja untuk memasok listrik agar kegiatan silaturahim dan momentum saling maaf-memaafkan yang telah menjadi budaya masyarakat Indonesia bisa terus dilakukan melalui telepon atau video call. Kami akan jaga betul suplai listriknya dan terus meningkatkan kehandalan pembangkit listrik yang kami kelola," terangnya.
Ia berharap momentum lebaran kali ini dapat dimaknai sebagai bentuk kebersamaan masyarakat Indonesia dalam mengalahkan pandemi virus Corona dengan cara membatasi kegiatan hanya di rumah saja sesuai arahan pemerintah.
"Tentu kita semua sedih dengan kondisi saat ini. Tapi kita harus tetap sama-sama berjuang untuk menekan penyebaran virus Corona di Indonesia dengan mengikuti arahan pemerintah untuk tidak mudik dulu dan tetap di rumah saja," pungkas Dirut PJB.
Sebagai informasi, PT PJB merupakan anak usaha PT PLN (Persero). Saat ini, PT PJB mengelola sebanyak 35 unit pembangkit dengan kapasitas terpasang mencapai 20.939 Megawatt (MW).
(acd/dna)