Tambang Freeport Tetap Beroperasi saat Lebaran

Tambang Freeport Tetap Beroperasi saat Lebaran

Vadhia Lidyana - detikFinance
Sabtu, 23 Mei 2020 16:00 WIB
Menyusuri Tambang Bawah Tanah Raksasa Freeport
Tambang Freeport/Foto: Ardhi Suryadhi
Jakarta -

Hari Minggu (24/5) besok, Umat Islam akan merayakan Idul Fitri 1441 Hijiriah atau Lebaran. Di hari raya tersebut, operasional tambang PT Freeport Indonesia akan tetap berjalan.

"Kegiatan operasi tetap berjalan seperti biasa, kita punya aturan yang ada. Kalau bagi karyawan yang merayakan tentu diberikan waktu untuk libur atau mengambil cuti untuk merayakan hari raya," kata Manager External Communications Corporate Communications PTFI Kerry Yarangga kepada detikcom, Sabtu (23/5/2020).

Dalam momen-momen menjelang Lebaran ini, PTFI juga tengah berupaya mencegah penyebaran Corona di lingkungan tambang. Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kabupaten Mimika, Provinsi Papua seperti yang disampaikan Kerry, sebanyak 115 karyawan dan kontraktor Freeport di kawasan tambang terjangkit Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari jumlah tersebut, 2 pasien meninggal dunia, 49 dinyatakan sembuh dari Corona, 6 di antaranya dirawat di RS PTFI, 1 orang dirawat di RS rujukan Corona di Kota Timika, dan 57 dirawat di fasilitas isolasi atau barak PTFI.

Secara keseluruhan, jumlah karyawan Freeport dan kontraktor yang mendukung operasional perusahaan mencapai lebih dari 24.000 orang. Namun sejak diberlakukannya penghentian perjalanan ke dan dari Tembagapura pada 25 Maret lalu, jumlah karyawan yang bekerja tercatat sekitar 15.000 orang.

ADVERTISEMENT

Berlanjut di halaman berikutnya.

Dalam kondisi tersebut, PTFI yang memegang posisi sebagai objek vital nasional tetap menjalankan operasional tambang. Namun, PTFI memastikan segala upaya pencegahan Corona tetap diberlakukan.

"Yang dilakukan sangat serius untuk mengurangi kepadatan yaitu kepada karyawan-karyawan kontraktor yang pekerjaannya jika sudah selesai di area tambang itu diminta untuk tidak lagi di area tambang. Tetapi boleh dimobilisasi oleh kontraktornya sendiri, dan karyawannya diturunkan dari area tambang," jelas Kerry.

Bagi pekerja di tambang, Freeport membagi pekerja dalam beberapa tim, dan dibagi jam kerjanya (shift).

"Dalam setiap kesempatan kerja baik di area tambang maupun yang support, itu diatur ada tim A dan B. Ada sistem kerja shift sehingga mengurangi betul-betul kepadatan yang ada di tempat kerja. Selain itu fasilitas yang disiapkan misalnya sarana pencuci tangan, masker, dan sebagainya itu juga disiapkan untuk karyawan," tandas dia.



Simak Video "Jokowi Ungkap Penambahan Saham 10% di Freeport Masih Negosiasi"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads