Jajaran Bos Pertamina Dirombak, Biang Kerok Tagihan Listrik Bengkak

Round-Up Berita Terpopuler

Jajaran Bos Pertamina Dirombak, Biang Kerok Tagihan Listrik Bengkak

Trio Hamdani, Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 12 Jun 2020 21:00 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir (Achmad Dwi Afriyadi/detikcom)
Jakarta -

Berita terpopuler detikFinance, Jumat (12/6/2020) tentang perombakan petinggi PT Pertamina (Persero). Menteri BUMN memangkas jumlah direksi Pertamina dari 11 menjadi 6 orang.

Sedangkan posisi dewan komisaris tetap, dengan Basuki Tjahaja Purnama tetap menjadi komut alias komisaris utama. Selain itu, berita terpopuler lainnya adalah biang kerok bengkaknya tagihan listrik.

Pengin tahu informasi selengkapnya? Baca berita terpopuler detikFinance berikut ini. Klik halaman selanjutnya.


Melalui RUPS hari ini, diputuskan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bahwa jumlah direksi Pertamina dipangkas dari 11 menyisakan enam.

Berikut susunan direksi baru Pertamina:
1. Direktur Utama Nicke Widyawati
2. Direktur Penunjang Bisnis M Haryo Yunianto
3. Direktur Keuangan Emma Sri Martini
4. Direktur Sumber Daya Manusia Koeshartanto
5. Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Mulyono
6. Direktur Strategi Iman Rachman

Sementara di dewan komisaris tidak ada perombakan sama sekali.

"Dewan komisaris tetap," tulis dokumen hasil RUPS tersebut dikutip detikcom, Jumat (12/6/2020).

Berikut susunan dewan komisaris Pertamina saat ini:

1. Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama
2. Wakil Komisaris Utama Budi Gunadi Sadikin
3. Komisaris Ego Syahrial
4. Komisaris Condro Kirono
5. Komisaris Isa Rachmatarwata
6. Komisaris Alexander Lay
7. Komisaris David Bingei

Klik halaman selanjutnya.


Belakangan ini pelanggan PLN menyoroti tagihan listrik tiba-tiba bengkak. Menteri BUMN Erick Thohir pun buka-bukaan mengenai penyebab tagihan listrik bengkak.

"Isu yang sekarang lagi hot 'kok tiba-tiba tagihan naik'. Kan bukan naik. Yang tadinya bulanan, karena kemarin ada COVID-19 ya tidak tertagihkan, dia baru ditagihkan pada bulan yang bisa ditagihkan. Jadi kayaknya 'wah' padahal itu tagihan berapa bulan dijadikan satu," kata dia di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Jumat (12/6/2020).

Namun, lanjut dia, PLN sudah mengumumkan bahwa pelanggan bisa mencicil tagihan listriknya.

"Nah memang kan kita biasa kalau nggak ditagih lupa, pas ditagih marah. Padahal kita nggak melihat break down-nya. Tetapi apapun, kemarin PLN sudah bikin announcement bisa dicicil," jelasnya.

PT PLN (Persero) belum lama ini merilis skema penghitungan tagihan listrik. Hal ini bertujuan untuk melindungi pelanggan rumah tangga yang tagihan listriknya melonjak pada bulan Juni.

Baca selengkapnya di sini: Oh, Ternyata Ini Biang Kerok Bengkaknya Tagihan Listrik.

Klik halaman selanjutnya.


Bisnis transportasi udara tengah 'babak belur' dihantam pandemi COVID-19. Kondisi tersebut juga dialami mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Pemilik Susi Air tersebut bercerita sudah dua bulan bisnisnya mandek imbas Corona.

"Susi Air dua bulan nol penerbangannya. Tidak ada sama sekali (pemasukan)," kata Susi dikutip dari YouTube FMB9ID_IKP, Jumat (12/6/2020).

Yang lebih menyedihkan lagi saat tidak ada pemasukan dirinya harus tetap membayar semua kewajiban seperti kondisi normal. Misalnya saja setiap 3 bulan harus mengeluarkan Rp 8 juta untuk mengurus security clearance untuk 24 pegawainya.

"Itu semua beban terus jalan tetapi penerbangan tidak ada sama sekali. Tapi kan kalau mau terbang kita juga harus siap. Jadi ini ekonomi tersulit dalam hidup usaha saya bekerja," ucapnya.

Baca selengkapnya di sini: Blak-blakan Imbas Corona terhadap Susi Air, Susi Singgung Pailit


Hide Ads