Tancap Gas, Bos Pertamina Rombak Direksi Anak Usaha

Tancap Gas, Bos Pertamina Rombak Direksi Anak Usaha

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Sabtu, 13 Jun 2020 22:30 WIB
Direktur Utama Nicke Widyawati
Foto: Dok Pertamina: Direktur Utama Nicke Widyawati
Jakarta -

Usai RUPS PT Pertamina (Persero) yang telah dilaksanakan pada Jumat (12/6), direksi langsung tancap gas melanjutkan transformasi pada tingkat subholding bisnis. Hari, Sabtu (13/6/2020) Direksi Pertamina melakukan pengukuhan Subholding yang merupakan kesatuan yang tak terpisahkan dengan pembentukan holding migas dan merupakan penjabaran dari roadmap program kementerian BUMN yang tercantum dalam Buku Putih Pembentukan Holding Migas.

Terdapat lima subholding yang telah dibentuk yaitu, Upstream Subholding yang operasionalnya diserahkan kepada PT Pertamina Hulu Energi. Gas Subholding (PT Perusahaan Gas Negara),

Refinery & Petrochemical Subholding (PT Kilang Pertamina Internasional). Kemudian, Power & NRE Subholding (PT Pertamina Power Indonesia) dan Commercial & Trading Subholding (PT Patra Niaga)

Selain itu terdapat Shipping Company yang operasionalnya diserahkan kepada PT Pertmina International Shipping. Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan pembentukan holding migas, 5 subholding dan 1 shipping company ini merupakan langkah strategis yang akan tercatat dalam sejarah Pertamina.

Hal ini merupakan inisiatif yang dilakukan untuk bisa beradaptasi dengan perubahan ke depan, bergerak lebih lincah, cepat serta fokus untuk pengembangan bisnis yang lebih luas dan agresif.

"Transformasi yang dilakukan saat ini adalah untuk menyiapkan lini bisnis Pertamina berkembang dan mandiri. Saat ini, lingkup bisnis Pertamina sangat luas, dengan tantangan dan kompetisi yang berbeda serta memiliki kekhususan risiko masing-masing. Karenanya, dengan subholding ini, setiap bisnis nantinya dapat bergerak lebih cepat dan lincah untuk pengembangan kapabilitas kelas dunia dan pertumbuhan skala bisnis yang akan menunjang Pertamina menjadi perusahan global energi terdepan dengan nilai pasar US$ 100 billion," tegas Nicke dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/6/2020).


Untuk itu, sesuai dengan Surat Keputusan No. SR-396/MBU/06/2020 tanggal 12 Juni 2020, Nicke pun tidak membuang waktu dan langsung tancap gas melakukan penunjukan dan pengukuhan pejabat masing-masing subholding yang akan menjadi nakhkoda di perusahaan tersebut.

Pejabat Chief Executive Officer (CEO) masing-masing subholding yang dikukuhkan oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati (sebagai pemegang saham) adalah:

CEO Upstream Subholding (PT Pertamina Hulu Energi) dijabat Budiman Parhusip.

CEO Refinery & Petrochemical Subholding (PT Kilang Pertamina Internasional) Ignatius Tallulembang dengan didampingi Deputy CEO Budi Syarif Santoso.

CEO Power & NRE Subholding (PT Pertamina Power Indonesia) Heru Setiawan.

CEO Commercial & Trading Subholding (PT Patra Niaga) Mas'ud Khamid.

CEO Shipping Company (PT Pertamina International Shipping PIS) Erry Widiastono

Beberapa CEO Subholding, sebelumnya adalah Direksi Pertamina, sedangkan Dharmawan H Samsu serta Basuki Trikora Putra juga mendapat tugas baru sebagai Komisaris Utama di Subholding.

Klik halaman selanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



VP Corporate Communication, Fajriyah Usman menambahkan yang dilaksanakan pada Sabtu (13/6) dengan total 36 pejabat yang dikukuhkan juga menjadi pengalaman baru dan sangat berkesan. Selain diiringi lagu Bagimu Negeri yang syahdu dan membawa semangat nasionalisme, pengukuhan massive ini pun dijalankan dengan memanfaatkan teknologi digital melalui video conference sebagai bagian dari ketaatan Pertamina terhadap protokol Covid 19.

"Pada struktur manajemen Subholding, Pertamina konsisten menempatkan Direksi dari sejumlah pekerja karir yang relatif muda dan berkualitas tinggi yang diharapkan menjadi new energy dan sebagai upaya Pertamina mempersiapkan pemimpin masa depan. Selain itu, komposisi manajemen juga diperkuat dengan profesional eksternal yang berpengalaman dan diharapkan banyak melakukan new breakthrough untuk pertumbuhan bisnis ke depan. Beberapa wanita juga berada diantara Direksi Subholding tersebut," terang Fajriyah.

Selain itu, pejabat sebelumnya, sebagai senior juga turut hadir dan ikhlas melepaskan estafet kepemimpinan pada penerusnya, sehingga serah terima jabatan dapat langsung dilakukan dan diikuti pembacaan komitmen pejabat baru untuk mencapai kinerja dan kepatuhan untuk pelaporan LHKPN dan implementasi HSSE.


Hide Ads