Pemerintah Janjikan Bayar Utang Rp 45 T ke PLN Tahun Ini

Pemerintah Janjikan Bayar Utang Rp 45 T ke PLN Tahun Ini

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 17 Jun 2020 18:15 WIB
Laba Bank Mandiri Rp 7,1 Triliun

PT Bank Mandiri Tbk berhasil mencetak laba semester I 2012 sebesar Rp 7,1 triliun pada kuartal II 2012. Angka itu tumbuh 12,69% dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 6,3 triliun. Hal ini dikatakan Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini, saat diskusi bertajuk Menjadi Lembaga Keuangan yang Selalu Progresissive dan Dihargai di ASEAN, di Grand Ballroom Hotel Intercontinental Midplaza, Senin (6/8/2012). Agung Pambudhy/Detikcom 

1. (Kika) Chief Ekonomist Destry Damayanti, Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini, Direktur Commercial and Business Banking Sunarso dan Vice President Coordinator Change Management Office Ventje Rahadjo saat diskusi. 
 Pertumbuhan laba Bank Mandiri tak lepas dari sokongan anak-anak perusahaannya, seperti Bank Syariah Mandiri, Aksa Mandiri, dan Tunas Mandiri. 
2.  Total laba anak perusahaan membaik, mencapai Rp 936 miliar atau hampir Rp 1 triliun. Pertumbuhan laba hanya dari anak perusahaan mencapai 36,5 persen year on year
3. Laba perseroan juga didorong kinerja positif dalam penyaluran kredit. Bank Mandiri mencatat pertumbuhan kredit sebesar 26,6 persen menjadi Rp 350,4 triliun pada kuartal II 2012.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini menjelaskan pemerintah sudah berkomitmen untuk membayar utang Rp 45 triliun kepada perusahaan listrik negara tersebut di tahun ini.

Utang tersebut merupakan kompensasi tarif listrik untuk 2018-2019. Hal itu dia jelaskan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI.

"Jadi kami sampaikan kompensasi tahun 2018 dan kompensasi tahun 2019 yang Rp 45 triliun itu baru akan dibayar di tahun 2020 ini. Dan itu sudah disampaikan oleh pemerintah bahwa PLN akan menerima pembayaran sekitar Rp 45 triliun itu di tahun 2020 ini," kata dia dalam rapat yang disiarkan secara langsung di situs web DPR RI, Rabu (17/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya pembayaran yang akan dilaksanakan pada tahun ini atas dukungan dari DPR RI.

"Dan kami sangat berterima kasih atas support dari Bapak Ibu di dewan sehingga utang kompensasi pemerintah sebesar Rp 45 triliun itu onsyaallah akan dibayar di tahun 2020 ini," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga sebelumnya buka-bukaan soal total utang pemerintah ke perusahaan pelat merah. Dia menyebut utang pemerintah ke sejumlah BUMN mencapai Rp 108,48 triliun.

"Jadi pemerintah punya utang kepada BUMN. Totalnya sebesar Rp 108,48 triliun," kata Arya melalui telekonferensi, Jumat (5/6/2020).

Berikut total utang pemerintah yang harus dibayarkan, yaitu kepada PT PLN (Persero) mencapai Rp 48,46 triliun, PT Pertamina (Persero) Rp 40 triliun, BUMN Karya Rp 12,16 triliun, PT KAI (Persero) Rp 30 miliar, PT Pupuk Indonesia (Persero) Rp 6 triliun, PT Kimia Farma Rp 1 triliun, dan Perum Bulog Rp 56 miliar.




(toy/eds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads