"Sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tentunya kami dukung penuh program pemerintah apalagi dalam mewujudkan kemandirian energi dan pemerataan harga BBM ke pelosok negeri," ujar GM Pertamina Marketing Operation Region VI, Frans Boy J. Lapian, dalam keterangan tertulis, Minggu (21/6/2020).
Salah satu bentuk realisasi program BBM 1 Harga ini yaitu diresmikannya SPBU Kompak bernomor 66.788.004 berlokasi di Desa Tanjung Satai, Kayong Utara. Dengan adanya SPBU berjenis kompak ini akan memudahkan masyarakat di Pulau Maya dan sekitarnya dalam memperoleh BBM 1 harga di wilayah mereka.
Adanya penambahan SPBU 3T di Pulau Maya, sangat membantu perekonomian masyarakat yang dominan bermata pencaharian sebagai nelayan. Masyarakat tidak lagi merogoh kocek sebanyak Rp 15.000/liter untuk solar dan premium. Sekarang, masyarakat dapat menikmati harga premium dan solar dengan harga yang sama yaitu premium Rp 6.450/liter dan solar Rp. 5.150/liter.
Demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM, 12 jam perjalanan menggunakan kapal ditempuh untuk mengangkut BBM dari titik suplai Terminal BBM Pontianak.
"Meski terkadang ada hambatan pada saat distribusi BBM ke SPBU 3T yaitu apabila kondisi gelombang tinggi ataupun cuaca buruk sehingga kapal kesulitan untuk menyuplai BBM ke SPBU tersebut, namun, hal ini tidak menjadi alasan bagi Pertamina untuk terus mendistribusikan BBM ke lokasi." tambah Frans.
Bupati Kabupaten Kayong Utara, Citra Duani, mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pertamina dan BPH Migas dan seluruh pihak terkait, yang telah mewujudkan SPBU BBM satu harga bagi masyarakat Pulau Maya.
Baca juga: Pertamina Cetak Laba Rp 35 T di 2019 |
"Diharapkan Pertamina terus menjamin pasokan dan ketersediaan BBM ke dalam wilayah Kabupaten Kayong Utara dan koordinasi kita terus terjalin baik," pungkasnya.
SPBU 3T berjenis kompak yang berada di Desa Tanjung Satai, Kayong Utara, ini diresmikan oleh Bupati Kabupaten Kayong Utara, Citra Duani; Kepala BPH Migas, M. Fanshurullah Asa; Sales Area Manager, Weddy Surya Windrawan, dan beberapa pejabat daerah setempat lainnya.
(ega/ega)