Pemerintah berencana untuk menghapus BBM dengan kandungan RON rendah, pasalnya jenis BBM ini dinilai tidak ramah lingkungan. Jenis BBM tersebut adalah Premium dengan RON 88 dan Pertalite dengan RON 90.
Ternyata, ada beberapa keuntungan yang bisa dinikmati masyarakat apabila BBM dengan RON rendah dihapus. Menurut Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safrudin, keuntungan tersebut adalah berkurangnya biaya perawatan kendaraan.
Pasalnya, menurut Ahmad, selama ini masyarakat tidak sadar sudah terbebani biaya tinggi untuk perawatan kendaraan karena menggunakan BBM dengan kadar RON rendah.
"Selain emisi lebih buruk, kendaraan bisa rusak. Jadi selama ini pemilik kendaraan itu nggak sadar terbebani biaya tinggi dari kerusakan kendaraan karena BBM Premium dan Pertalite," ujar Ahmad kepada detikcom, Senin (6/7/2020).
Baca juga: Kenapa Premium Harus Dihapus? |
Ahmad bercerita, semua bagian pembakaran pada mesin kendaraan paling rawan terkena imbas penggunaan Premium dan Pertalite. Hal ini bisa membuat masyarakat bolak balik ke bengkel untuk merawat kendaraannya.
"Dia berkali-kali ke bengkel, padahal bisa lebih minim dari itu. Selama pakai Premium atau Pertalite busi bisa cepat rusak, piston, bahkan seher mesti bolak-balik ganti. Semua bagian pembakaran kena," ungkap Ahmad.
"Kemudian, tune up misalnya sampai 16 kali padahal setahun sekali setahun dua kali aja bisa kalau BBM-nya bagus," ujarnya.
Simak Video "Video: Sejoli Ini Modif Tangki Sedan Jadi 100 Liter Demi Dapat BBM Subsidi"
[Gambas:Video 20detik]