Daftar Lengkap Wilayah Kerja Migas yang Belum Digarap

Daftar Lengkap Wilayah Kerja Migas yang Belum Digarap

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 08 Jul 2020 17:13 WIB
Ilustrasi sektor migas
Foto: Ilustrasi Migas (Fauzan Kamil/Infografis detikcom)
Jakarta -

Badan Geologi Kementerian ESDM memaparkan ada 38 wilayah kerja migas yang direkomendasikan ke Dirjen Migas untuk dieksplorasi. Dari 38 rekomendasi tersebut, tercatat sudah ada 12 wilayah kerja konvensional dan 2 wilayah kerja non konvensional yang memiliki kekayaan minyak dan gas.

Plt Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Saleh Abdurrahman mengatakan pihaknya melakukan analisis geo-fisika dan geo-science untuk menentukan daerah-daerah rekomendasi ini.

"Jadi kami setiap tahun melakukan analisis GNG geo-fisika dan geo-science. Kemudian, daerah-daerah yang bisa kita naikkan kita usulkan sebagai salah satu untuk ditingkatkan oleh tim penyiapan WK migas Dirjen Migas untuk ditawarkan," ungkap Saleh di Gedung DPR Jakarta, Rabu (8/7/2020).


"Ini baru survey, potensinya ada cuma ada yang jumlahnya belum, nah nanti bisa diteruskan badan usaha," lanjutnya.

Dari data hasil survei yang dipaparkan Saleh, 12 wilayah kerja konvensional yang memiliki potensi besar terletak pada Blok Arafura Selatan untuk skenario minyak sebesar 6144,54 MMBO dan gas sebesar 7,36 TCF. Kemudian Blok Teluk Bone Utara skenario minyak sebesar 239,79 MMBO dan gas sebesar 1,16 TCF. Blok Misool Timur skenario minyak sebesar 69,94 MMBO dan gas mencapai 0,26 TCF.

Klik halaman selanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Berikutnya Blok Atsy skenario minyak sebesar 750 MMBO dan gas sebesar 0,9 TCF. Kemudian Blok Mamberamo skenario gas sebesar 7,58 TCF. Lalu ada Blok Boka total sumber daya potensial untuk minyak mencapai 930 MMBO dan gas mencapai 1,1 TCF.

Selanjutnya, ada Blok Buru sebesar 118,54 MMBO skenario minyak dan 118,13 BSCF skenario gas. Blok Aru-Tanimbar Offshore untuk gas mencapai 0,14 TCF. Blok Biak skenario minyak sebesar 8,44 MMBO dan gas sebesar 0,01 TCF.

Blok Wamena sebesar 263,75 MMBO untuk skenario minyak dan 0,40 TCF skenario gas. Lalu Blok Sahul 150,75 MMBO skenario minyak dan 0,18 TCF skenario gas. Terakhir, Blok Selaru 4060 MMBO skenario minyak dan 4,8 TCF skenario gas.

Kemudian, dua wilayah kerja non konvensionalnya terdiri dari Blok Kutai Timur dengan potensi minyak 1472,46 MMBO dan potensi gas 37,94 TCF. Kemudian ada Blok Kutai dengan potensi gas 46,79 TCF.



Simak Video "Video: Geledah Ditjen Migas ESDM, Kejagung Sita 15 HP hingga Dokumen"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads