Badan Geologi Kementerian ESDM memaparkan ada 38 wilayah kerja migas yang direkomendasikan ke Dirjen Migas untuk dieksplorasi. Dari 38 rekomendasi tersebut, tercatat sudah ada 12 wilayah kerja konvensional dan 2 wilayah kerja non konvensional yang memiliki kekayaan minyak dan gas.
Plt Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Saleh Abdurrahman mengatakan pihaknya melakukan analisis geo-fisika dan geo-science untuk menentukan daerah-daerah rekomendasi ini.
"Jadi kami setiap tahun melakukan analisis GNG geo-fisika dan geo-science. Kemudian, daerah-daerah yang bisa kita naikkan kita usulkan sebagai salah satu untuk ditingkatkan oleh tim penyiapan WK migas Dirjen Migas untuk ditawarkan," ungkap Saleh di Gedung DPR Jakarta, Rabu (8/7/2020).
"Ini baru survey, potensinya ada cuma ada yang jumlahnya belum, nah nanti bisa diteruskan badan usaha," lanjutnya.
Dari data hasil survei yang dipaparkan Saleh, 12 wilayah kerja konvensional yang memiliki potensi besar terletak pada Blok Arafura Selatan untuk skenario minyak sebesar 6144,54 MMBO dan gas sebesar 7,36 TCF. Kemudian Blok Teluk Bone Utara skenario minyak sebesar 239,79 MMBO dan gas sebesar 1,16 TCF. Blok Misool Timur skenario minyak sebesar 69,94 MMBO dan gas mencapai 0,26 TCF.
Klik halaman selanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Video "Video: Geledah Ditjen Migas ESDM, Kejagung Sita 15 HP hingga Dokumen"
[Gambas:Video 20detik]