Menko Luhut Apresiasi Pertamina Sukses PLBC & TKDN RDMP Cilacap

Menko Luhut Apresiasi Pertamina Sukses PLBC & TKDN RDMP Cilacap

Abu Ubaidillah - detikFinance
Selasa, 21 Jul 2020 21:51 WIB
Pertamina
Foto: dok Pertamina
Jakarta -

Pertamina menuntaskan Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC) dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 41,52%. Selanjutnya, Pertamina akan meningkatkan TKDN pada proyek Refinery Development Plan (RDMP) Cilacap hingga 50% sebagai bentuk komitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Sebelumnya dari total Capex Proyek PLBC senilai USD 392 juta dan penyerapan 3.000 tenaga kerja, Pertamina berhasil menerapkan TKDN di atas target 30%. Kini Pertamina mengejar target 40-50% dari total investasi USD 5,8 miliar dan penyerapan 20.000 tenaga kerja pada puncak konstruksi dan 500-800 orang pada saat operasional. Diharapkan penerapan TKDN tinggi ini dapat memberi multiplier effect terhadap GDP sebesar USD 2 miliar.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kepada Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ketika meninjau proyek RDMP Pertamina di Cilacap yang dihadiri pula oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif, Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, Dirjen Cipta Karya Kemen PUPR, Danis Hidayat, dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nicke menyebutkan per 12 Juli 2020, Pertamina telah mencatat kemajuan proyek RDMP Cilacap hingga 25,59%. Ada beberapa pekerjaan di zona satu di antaranya Cut Soil, Temp Drainase dan Akses Road, Pemasangan CCSP, Soil Fill, Clearing, Grubbing, Soil Disposal, dan zona dua Clearing lokasi pagar lay down.

Di RDMP Cilacap juga akan dibangun New Diesel Hydrotreating Unit (DHT) yang dapat menghasilkan diesel standar Euro 5. Kini, pekerjaan DHT sedang dalam tahap pre bid untuk pemilihan licensor yang ditargetkan mulai Basic Engineering Design package (BEDP).

ADVERTISEMENT

"Fasilitas di DHT di RDMP Cilacap tersebut akan meningkatkan produksi diesel dari 348 ribu bpsd menjadi 400 ribu bpsd dengan standar internasional Euro 5. Ini akan melengkapi capaian Pertamina pada PLBC yang mampu memproduksi produk gasoline yang ramah lingkungan dengan standar Euro 4," ujar Nicke dalam keterangan tertulis, Selasa (21/7/2020).

PLBC yang beroperasi juga telah mengiringi impor High Octane Mogas Component (HOMC) sebagai komponen blending produk gasoline secara signifikan sehingga berdampak positif pada upaya pengurangan impor BBM dan berhasil menghemat devisa negara hingga Rp 10 triliun per tahun.

TKDN pada megaproyek RDMP dan GRR ditargetkan mencapai 30-70%. RDMP Balikpapan & Lawe-Lawe misalnya, TKDN ditargetkan mencapai 30-35%, RDMP Balongan tahap 1 TKDN-nya mencapai 70%, Balongan Tahap 2 TKDN-nya sebesar 50-60%, RDMP Dumai TKDN-nya mencapai 40-50% dan GRR Tuban TKDN nya mencapai 40-50%.

"Untuk komitmen penggunaan local content, Pertamina akan memiliki fungsi yang fokus menangani TKDN Pertamina Group mulai dari hulu hingga hilir dan akan menilai TKDN masing-masing proyek sejak fase perencanaan hingga monitoring proyek yang sedang berjalan," paparnya.

Sementara itu, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengapresiasi implementasi TKDN Pertamina karena sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menekankan untuk memaksimalkan penggunaan produk dalam negeri termasuk pengelolaan energi baru dan terbarukan.

"Semua yang bisa dibuat di dalam negeri agar dibuat di dalam negeri. Itulah Indonesia yang disebut era new normal," ujar Luhut.

Selain mengunjungi RDMP Cilacap, Luhut juga meninjau PLBC yang terintegrasi dengan kilang Cilacap. Menurutnya sejak PLBC beroperasi, produksi Pertamax RON 92 di kilang Cilacap meningkat menjadi 1,6 juta barel per bulan dibanding sebelumnya yang hanya 1 juta barel.

Luhut juga mengapresiasi Pertamina atas selesainya PLBC pada tahun 2019 dan kemajuan TKDN yang semakin baik. Ia berharap cakupannya ke depan akan lebih luas tak hanya di pembangunan sipil, melainkan juga komponen lain dalam pembangunan infrastruktur.




(ega/hns)

Hide Ads