Gandeng Kemendagri, Pertamina Bangun 4.308 Pertashop di Pelosok

Gandeng Kemendagri, Pertamina Bangun 4.308 Pertashop di Pelosok

Inkana Putri - detikFinance
Senin, 17 Agu 2020 19:15 WIB
Pertamina
Foto: Pertamina
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia bersinergi membangun 4.308 Pertashop di wilayah desa. Hal ini dilakukan untuk mendekatkan layanan BBM dan LPG kepada masyarakat di pelosok negeri sekaligus mengembangkan potensi desa dalam mewujudkan Indonesia Maju.

Menteri Dalam Negeri M Tito Karnavian berharap hadirnya Pertashop dapat mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di pedesaan. Pertashop juga diharapkan dapat mendorong tumbuhnya inovasi desa melalui kemitraan serta meningkatkan kapasitas pemerintahan desa.

"Program Pertashop sebagai salah satu wujud pembinaan umum Kemendagri terhadap pemerintah daerah dan desa dalam upaya menumbuhkembangkan pola inovatif percepatan peningkatan kapasitas serta tata kelola pemerintahan dan pembangunan desa yang bertumpu pada proses pembelajaran manajemen di dalam masyarakat, yang nantinya dapat menumbuhkan simpul-simpul jaringan pemberdayaan untuk memperkuat ekonomi lokal," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (17/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tito menjelaskan konsep Pertashop bertujuan melayani kebutuhan BBM di seluruh wilayah Indonesia, mendekatkan konsumen akhir, dan mengembangkan penguasaan outlet sampai ke pedesaan."Konsep yang dikembangkan dalam Pertashop ini adalah skema kerja sama antara Pemerintah, Pertamina dan mitra desa," jelasnya.

Menurutnya, kolaborasi Kemendagri melalui Ditjen Bina Pemerintahan Desa dengan Pertamina merupakan penguatan dan reorientasi kembali pendekatan pembangunan pemerintahan desa dengan paradigma baru. Program ini juga sebagai jawaban atas ketertinggalan pembangunan desa yang berdampak terhadap masyarakat dan menjadi salah satu poin penting dalam upaya pengarusutamaan desa dalam pembangunan Nasional.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Tito berpesan agar pemerintah daerah bersama pemerintah desa senantiasa mengacu pada Nota Kesepahaman Kerjasama antara Kemendagri dan Pertamina agar dapat segera melakukan pemetaan lokasi potensial dengan omset 400 liter per hari.

"Selain itu, pemerintah daerah juga agar turut mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pembangunan dan pengoperasian Pertashop yang dapat membantu menumbuh kembangkan potensi desa, serta tidak memanfaatkan program Pertashop untuk kepentingan politik," ungkap Tito.

Sementara itu Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Nata Irawan menambahkan secara nasional terdapat 3.827 kecamatan dengan rincian sebanyak 2.376 kecamatan belum memiliki lembaga penyalur, namun bisa diakses langsung oleh mobil tangki penyalur Pertamina. Selain itu, sebanyak 1.451 kecamatan masih terkendala dengan akses mobil tangki penyalur.

"Pada tahun 2020 ini, ada 4.308 outlet masuk dalam target rencana percepatan dan pengembangan program yang sebarannya terbagi di daerah berkembang sebanyak 2.376 outlet dan sebanyak 1.932 outlet berlokasi di daerah yang potensial, antara lain Jawa Barat, Banten dan Jawa Timur," jelas Nata.

Di sisi lain, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menegaskan hingga Agustus 2020, Pertamina telah merealisasikan pembangunan 500 unit Pertashop yang telah dan siap beroperasi di 23 provinsi dari target 4.308 unit. Pertashop pada tahun 2020 akan menjangkau 3.827 kecamatan yang belum memiliki lembaga penyalur BBM dan LPG.Menurutnya, pembangunan Pertashop akan terus berlanjut sampai seluruh kecamatan yang belum memiliki lembaga penyalur BBM dan LPG kecamatan terwujud.

"Pertamina akan memprioritaskan pelaku UMKM serta lembaga usaha yang ada di desa sebagai pengelola Pertashop," paparnya.Nicke juga menjelaskan pembangunan ini sejalan dengan program Pertamina One Village One Outlet (OVOO) sehingga nantinya akan menjadi pusat ekonomi baru yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat desa.

"Bagi Pertamina, Pertashop dan juga BBM Satu Harga merupakan pelaksanaan amanah undang-undang untuk menyediakan energi hingga pelosok negeri untuk mewujudkan energi yang berkeadilan demi terwujudnya Indonesia Maju sesuai yang dicita-citakan," ungkapnya.




(mul/ega)

Hide Ads