Bagaimana nasib Pertamina di akhir tahun?
Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini mengatakan, pihaknya melihat perkembangan yang baik di Juli dan Agustus. Dia memperkirakan, pada akhir tahun keuangan Pertamina positif walaupun tipis.
"Kita melihat perkembangan Juli dan Agustus menunjukkan perbaikan. Kita sudah melakukan prognosa mudah-mudahan akhir Desember bisa membukukan positif meskipun tipis tapi recover-nya mulai kelihatan," katanya di Komisi VII DPR Jakarta, Rabu (26/8/2020).
Baca juga: Pertamina Blak-blakan soal Rugi Rp 11 T |
Menteri ESDM Arifin Tasrif menambahkan, adanya perbaikan tampak pada harga minyak mentah dunia. Dia bilang, harga minyak mentah sempat anjlok di US$ 20 per barel.
Saat ini, harga minyak membaik di kisaran US$ 40 hingga US$ 45 per barel.
"Kami merasa juga ada indikasi perbaikan kita contoh crude oil price dulu sempat jatuh sampai US$20 sudah recover US$ 40-45 kita lihat trennya meningkat terus," ungkapnya.
Arifin menambahkan, membaiknya kondisi juga tampak dari meningkatnya harga batu bara. Sinyal positif itu juga akan ditambah dengan munculnya penemuan-penemuan vaksin.
"Kami ada optimisnya juga di semester ii apalagi pandemi sudah bisa dibalance munculnya vaksin-vaksin yang kita harapkan efektif dipakainya," terangnya.
(acd/dna)