Pasokan Gas ke Power Plant PT BSP-Pertamina Hulu Bisa Hemat US$ 12 Juta

Pasokan Gas ke Power Plant PT BSP-Pertamina Hulu Bisa Hemat US$ 12 Juta

Chaidir Anwar Tanjung - detikFinance
Jumat, 28 Agu 2020 22:45 WIB
Pertagas
Ilustrasi/Foto: Pertagas
Siak -

Badan Operasi Bersama (BOB) antara PT Bumi Siak Pusako (BSP)-Pertamina Hulu melakukan efisiensi anggaran dan meningkatkan produksi. Mulai tahun ini, sekitar US$ 12 juta per tahun penghematan dilakukan melalui program pengaliran gas (Gas-in).

"Mulai hari ini, BOB PT BSP Pertamina Hulu disuplai secara penuh oleh Pertagas, sebagai supplier gas yang baru dan kita harapkan secara biaya akan hemat hingga US$ 1 juta per bulan, sehingga tercapainya tingkat produksi minyak yang optimal dari BLOK CPP ini," ujar General Manager BOB PT BSP-Pertamina Hulu, Raihan saat pengaliran gas Jumat (28/8/2020) di Onshore Receiving Facility, Power Plant Pusako, Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak.

Kegiatan ini juga dilakukan secara video conference (daring) yang dihadiri oleh Sekjen dan Plt Dirjen Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial, Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Gubernur Riau Syamsuar, Bupati Siak Alfedri, Direktur PT Bumi Siak Pusako Iskandar, Direktur PT Pertamina Gas Wiko Migantoro, Direktur PT PHE CPP Taufik Aditiyawarman serta pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan pengaliran gas ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raihan menjelaskan, pihaknya melakukan kerja sama Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG). Di mana PT Pertagas menyediakan gas untuk kebutuhan BOB PT BSP-Pertamina Hulu sebesar 6 MMSCFD.

Pasokan gas tersebut akan memenuhi kebutuhan operasi pembangkit listrik di Wilayah Kerja Blok CPP dengan tujuan untuk memenuhi target produksi minyak yang ditetapkan Pemerintah.

ADVERTISEMENT

Dijelaskan, gas yang dialirkan berasal dari KKKS PHE Jambi Merang. Selanjutnya, PT Pertagas bekerjasama dengan PT BSP Zapin, anak perusahaan PT Bumi Siak Pusako telah membangun pipa distribusi gas berikut fasilitasnya di titik TGI SV 1401 di Kecamatan Koto Gasib sepanjang 67 km menuju pembangkit listrik BOB PT BSP-Pertamina Hulu di Kecamatan Pusako.

"Selama ini, BOB memperoleh suplai gas dari KKKS EMP Malacca Strait dan telah berakhir, 4 Agustus 2020. Dengan mengalirnya gas ini, diharapkan kendala operasi kelistrikan akan teratasi," kata Raihan.

Langsung klik halaman selanjutnya.

Deputi Operasi SKK Migas, Julius Wiratno mengatakan dengan adanya penyaluran gas ini diharapkan tidak ada lagi kendala operasi terkait kelistrikan serta dapat mengurangi biaya operasi dalam rangka meningkatkan produksi minyak bumi di BOB PT BSP - Pertamina Hulu.

"Selama ini BOB mendapatkan suplai gas dari KKKS Energi Mega Persada (EMP) Malacca Strait, namun perjanjian jual beli gas dengan EMP telah berakhir pada 4 Agustus 2020 yang lalu," katanya.

Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan pihaknya mendukung pengaliran Gas ke BOB PT BSP - Pertamina Hulu.

"Diharapkan pasokan gas ini dapat dapat memenuhi kebutuhan operasional BOB PT BSP - Pertamina Hulu Bersama BUMD Bumi SiaK Pusako Zapin, pembangunan kontruksi pipa salur gas telah diselesaikan tanpa ada accident. Walaupun dengan segala pembatasan akibat pandemi Covid-19," kata Syamsuar.

Sementara Bupati Siak, Alfedri sangat mengaprsesiasi dan bersyukur atas pengaliaran gas ini ke power plant pusako ini.Nantinya akan diharapkan atas hasil capaian dari produksi BOB ini akan berdampak ke masyarakat Riau terutama masyarakat Siak.

"Kita memberikan Apresiasi kepada para pekerja dalam menyambung pipa gas ini. Dengan tersambung nya pipa gas tersebut bisa memaksimalkan produksi minyak di bob sehingga dapat meningkatkan pendapatan daerah baik dari dana bagi hasil maupun dari Pendapatan asli daerah," ujar Alfedri.



Simak Video "Video: Polda Jambi Gerebek Pengoplos Gas Subsidi di Batanghari"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads