Tagihan listrik pelanggan yang naik kerap jadi pertanyaan masyarakat belakangan ini. Bahkan, kenaikan tagihan ini juga sempat menimpa para publik figur.
PT PLN (Persero) melalui akun Twitter resminya @pln_123 memberikan penjelasan. PLN menyatakan, kemungkinan penyebab naiknya tagihan, pertama, peningkatan pemakaian listrik di rumah. Misanya, adanya tambahan menyalakan AC.
"Ada peningkatan pemakaian listrik di rumah untuk kenyamanan bekerja/belajar dari rumah, misalnya dengan tambahan nyalakan AC," cuit PLN seperti dikutip detikcom, Minggu (6/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, efek penetapan skema perlindungan tagihan listrik dari PLN. Di mana, kenaikan tagihan listrik pada rekening bulan Juni dibagi ke bulan Juli sampai September agar lonjakannya tidak membebani pelanggan di bulan Juni.
Baca juga: Tarif Listrik Turun, Berasa Nggak Sih? |
Ketiga, ketidaksesuaian angka stan kWh meter. Untuk mengatasi masalah ini, pelanggan bisa membandingkan angka di kWh meter dengan struk pembayaran.
"Untuk ini, electrizen cukup bandingkan angka di kWh meter dan di struk pembayaran. Kalau ada ketidaksesuaian, hubungi PLN. Juga bisa melakukan #BacaMeterMandiri agar lebih akurat, sekaligus untuk memantau pemakaian listrik bulanan sendiri," ungkap PLN.
Pelanggan PLN bisa menghubungi layanan PLN 123 jika masih memiliki pertanyaan mengenai tagihan listrik lebih lanjut. Tim PLN akan segera membantu.
(acd/dna)