Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa dan Anggota Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam melakukan kunjungan kerja ke Demak. Dalam kunjungan itu, mereka meninjau pembangunan pipa distribusi gas bumi milik PT Pertagas Niaga.
Dalam kunjungan pada Jumat (25/9) itu Fanshurullah juga didampingi oleh Direktur Gas Bumi Sentot Harijady BRP beserta tim.
"Kunjungan ini dimaksudkan untuk memonitor perkembangan pembangunan pipa distribusi gas bumi yang akan digunakan untuk mengalirkan gas bumi untuk konsumen PT Aroma Kopikrim Indonesia," terang Fanshurullah dalam keterangan tertulis, Selasa (29/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak tahun 2016, PT Aroma Kopikrim Indonesia telah menggunakan gas bumi berupa CNG sebagai bahan bakar dengan kapasitas sebesar 1-2,5 MMSCFD yang diambil dari Jawa Timur menggunakan CNG truck. Sebelum digunakan sebagai bahan bakar, CNG dari tabung (tekanan 200 bar) ditransfer ke fasilitas penerima gas bumi yang sudah dilengkapi dengan fasilitas penurun tekanan.
Fanshurullah mengatakan PT Aroma Kopikrim Indonesia dapat mengganti bahan bakar dari CNG ke gas bumi yang dialirkan lewat pipa distribusi, setelah selesai dibangun oleh PT Pertagas Niaga.
Direncanakan, gas bumi untuk PT Aroma Kopikrim Indonesia berasal dari alokasi gas KKKS Kangean Energy Limited sebesar 16,3 BBTUD dengan menggunakan fasilitas pipa transmisi Pertagas ruas Pagerungan - ORF Porong diameter 28 inci sepanjang 369,7 Km, pipa transmisi Pertagas ruas ORF Porong - Gresik diameter 28 inci sepanjang 52,64 Km, pipa transmisi Pertagas ruas Gresik-Semarang diameter 28 inci sepanjang 267 Km, pipa Pemerintah dari ORF Tambakrejo-Kaligawe diameter 8 inci sepanjang 5,6 Km, dan pipa yang sedang dibangun dari Kaligawe ke PT Aroma Kopikrim diameter 12 inci sepanjang 4,3 Km.
Menurut keterangan dari PT Pertagas Niaga, pembangunan pipa 12 inci dan fasilitas penerimaannya dapat diselesaikan dan diuji fungsi (commissioning test) pada minggu kedua bulan Oktober 2020. Beroperasinya pipa distribusi ini, diharapkan akan meningkatkan utilisasi pipa transmisi PT Pertagas ruas Gresik-Semarang hasil lelang BPH Migas tahun 2006.
Sementara itu, dalam kunjungan ini Fanshurullah beserta rombongan juga meninjau fasilitas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) milik pemerintah yang akan dioperasikan oleh PT Pertagas Niaga yang berlokasi di Kaligawe. SPBG ini akan melayani pengisian bahan bakar gas untuk Trans Jawa Tengah sebanyak 300 unit.
(akn/hns)