Untuk saat ini, proses penukaran minyak jelantah jadi tabungan emas ini baru bisa dilakukan Bank Sampah Tarakan, Kalimantan Utara dan Bank Sampah Panggungharjo Yogyakarta.
"Untuk bank sampah champion yang jadi piloting untuk implementasi ada BS Tarakan dari Pertamina BS Panggungharjo Jogja dar Pegadaian," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kolaborasi kedua BUMN ini awalnya diinisiasi oleh TJSL BUMN mengingat keduanya sama-sama concern pada penanganan permasalahan sampah di Indonesia. Keduanya sama-sama punya program CSR di bank-bank sampah.
Buat Pertamina, Bank Sampah yang menjadi binaannya telah berhasil mengolah minyak jelantah menjadi bahan bakar biodiesel bahkan telah mendapatkan sertifikasi sehingga ini ada peluang untuk mendukung gerakan energi baru terbarukan.
Sedangkan buat Pegadaian, minyak jelantah yang sampai ke Bank Sampah dapat diolah jadi produk baru yang memilik nilai ekonomi seperti sabun cuci baju dan lain sebagainya.
Dengan kolaborasi ini, diharapkan bisa menanggulangi permasalahan sampah dan lingkungan, sekaligus juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mendapatkan nilai keekonomian lebih tinggi.
(hns/hns)