Terkini! Ahok Buka-bukaan Bikin Tim Khusus di Pertamina

Terkini! Ahok Buka-bukaan Bikin Tim Khusus di Pertamina

Vadhia Lidyana - detikFinance
Sabtu, 03 Okt 2020 09:57 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meluncurkan buku Panggil Saya BTP di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2020).
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama membentuk tim khusus di perusahaan pelat merah tersebut. Tugas tim itu sendiri ialah untuk bernegosiasi ulang dengan para investor yang pernah atau pun mau kerja sama proyek kilang dengan Pertamina.

"Untuk negosiasi ulang semua investor yang pernah dan mau kerjasama dengan Pertamina," ujar pria yang beken disapa Ahok itu kepada detikcom, Sabtu (3/10/2020).

Ahok mengatakan, tim ini akan terdiri dari jajaran internal Pertamina, sehingga tak ada partisipasi pihak luar atau eksternal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Internal. Direktur Portofolio dengan Komite Investasi dan Komite Audit, serta Tim Transformer Task Force Dekom (Dewan Komisaris)," ungkap Ahok.

Permintaan itu diberikan langsung oleh Dewan Komisaris Pertamina kepada Dewan Direksi. "Arahan Dekom ke Direksi seperti itu," tutur Ahok.

ADVERTISEMENT

Langsung klik halaman berikutnya

Dihubungi secara terpisah, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan, tim khusus itu nantinya akan bertugas memberikan pemahaman pada calon investor Pertamina agar yakin untuk melakukan kerja sama.

"Secara garis besar, tim ini dibentuk agar proses strategic partnership lebih optimal sehingga calon investor paham dan confident dengan outlook project Pertamina nantinya," papar Fajriyah kepada detikcom.

Saat ini, tim khusus tersebut masih dalam tahap persiapan dan pembahasan. "Pertamina sedang menyiapkan tim tersebut dan saat ini masih dalam pembahasan," tutup Fajriyah.

Sebelumnya, Ahok mengatakan tim khusus ini dibentuk untuk menganalisa apa penyebab calon partner Pertamina memutuskan mundur dari proyek kilang.

"Sedang bentuk tim buat jajaki dan sudah audit juga penyebabnya," kata Ahok dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat (3/10/2020).

Ia menjelaskan, saat ini sudah banyak calon partner yang tertarik melakukan kerja sama dengan Pertamina. Mereka pun sudah mulai berkirim surat kepada Pertamina.

"Surat yang masuk tertarik investasi sudah banyak," jelasnya.


Hide Ads