PGN Siap Alirkan Gas Lapangan Kepodang ke Pembangkit Listrik Tambak Lorok

PGN Siap Alirkan Gas Lapangan Kepodang ke Pembangkit Listrik Tambak Lorok

Reyhan Diandri - detikFinance
Kamis, 15 Okt 2020 16:51 WIB
Pipa gas PGN
Foto: PGN
Jakarta -

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui afiliasi Saka Energy Muriah Ltd. (SEML) menyatakan kesiapannya dalam menyalurkan gas dari Lapangan Kepodang untuk pemenuhan kebutuhan gas bumi pelanggan. Adapun gas dari Lapangan Kepodang akan dialirkan untuk Pembangkit Listrik Tambak Lorok, Jawa Tengah.

"Secara operasional, pengaliran gas dari Lapangan Kepodang siap untuk dilaksanakan. Pengaliran gas dari Lapangan Kepodang diperlukan secepatnaya dalam rangka melakukan performance test atas kinerja sumur dan surface production facility," ungkap Direktur Strategi & Pengembangan Bisnis, Syahrial Mukhtar, dalam keterangan tertulis, Kamis (15/10/2020).

Syahrial menjelaskan Lapangan Kepodang berpotensi memproduksi gas bumi dengan rata-rata volume sebesar ±15 BBTUD, selama periode penyaluran 37 bulan sejak pengaliran gas yang pertama kali (Gas In).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ia menambahkan Lapangan Kepodang Wilayah Kerja Muriah memang direncakan kembali diaktivasi untuk memenuhi kebutuhan Pembangkit Listrik Tambak Lorok dan pemenuhan gas bumi untuk pelanggan industri di Jawa Tengah.

Syahrial mengatakan dari blok tersebut, diperkirakan volume gas bumi harian rata-rata sebesar ± 10 - 20 MMSCFD. Saka Energi juga berencana akan memperbaiki portofolio perusahaan dengan melakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi di Wilayah Kerja Muriah.

ADVERTISEMENT

"Untuk mendukung pengaliran gas bumi Kepodang - Tambak Lorok, direncanakan dengan skema PJBG antara PGN dan PLN. Saat ini, SEML sedang dalam proses pengajuan alokasi dan harga gas ke SKK Migas dengan skema tersebut. Di sisi lain, kami juga masih menunggu persetujuan dari Kementerian ESDM agar penyaluran gas ke Pembangkir listrik Tambak Lorok mendapatkan manfaat Kepmen ESDM 91K/ 2020 sehingga dapat mendorong produksi listrik yang lebih efisien," jelas Syahrial.

Menurut Syahrial, pipa Tranmisi Kalija I yang dikelola oleh PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) dengan panjang ± 201 KM tersebut, siap untuk menyalurkan gas dari Lapangan Kepodang ke Pembangkit Listrik Tambak Lorok. Selama ini KJG menyalurkan gas bumi yang keseluruhannya disalurkan untuk memenuhi kebutuhan energi PLN Tambak Lorok dan selanjutnya dimanfaatkan untuk kebutuhan listrik nasional.

"Dengan infrastruktur yang dimiliki tersebut, diharapkan dapat menjadi kunci agar penyaluran gas bumi berjalan lancar dan aman," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PGN Suko Hartono mengatakan dengan kembali diaktifkannya Lapangan Kepodang menjadi momentum bagi KJG dan Saka Energi sebagai bagian dari subholding gas dalam mendukung percepatan monetisasi hulu Lapangan Kepodang dan dalam upaya menjaga ketahanan energi nasional.

Dukungan dari seluruh stakeholder terhadap monetasi gas bumi di Lapangan Kepodang juga penting, agar kebermanfaatannya dapat optimum bagi produktivitas sektor kelistrikan di Jawa Tengah.

"PGN akan terus menguatkan bisnis distribusi dan transmisi gas bumi, serta berupaya untuk terus memberikan excellence service kepada pelanggan di seluruh sektor. Dengan kembali produksinya Lapangan Kepodang, diharapkan dapat memperkuat portofolio PGN sebagai subholding gas dan merupakan wujud nyata dukungan dalam menjaga lifting migas nasional," pungkas Suko.

(mul/mpr)

Hide Ads