"Pertemuan bilateral dengan Singapura diharapkan dapat semakin meningkatkan kerja sama menghadapi berbagai tantangan transisi energi," kata Arifin dalam keterangan tertulis, Rabu (28/10/2020). Pada pertemuan hari Senin (26/10) Arifin memaparkan pentingnya kerja sama internasional dalam mendukung transisi energi terbarukan.
Arifin dan Tan See Leng mengamini banyak potensi kerja sama dalam hal transisi energi yang dapat dikembangkan kedua negara. Salah satunya potensi panas bumi di Sumatera.
Arifin menyampaikan Indonesia dan Singapura menjalin beberapa kerja sama penting, salah satunya pasokan gas untuk Singapura. Singapura juga memiliki beberapa investasi di Indonesia pada subsektor migas, ketenagalistrikan, minerba, dan energi baru terbarukan.
Singapura merupakan pimpinan Regional Energy Policy and Planning Sub Sector Network (REPP-SSN), yang bertanggung jawab dalam penyusunan ASEAN Plan of Action on Energy Cooperation Phase 2: 2021-2025. Dokumen kerja sama ini akan disahkan oleh Menteri Energi ASEAN pada pelaksanaan ASEAN Ministers' on Energy Meeting ke-38 bulan November 2020.
REPP-SSN juga akan meluncurkan dokumen 6th ASEAN Energy Outlook yang dikembangkan berdasarkan kebijakan energi dan target sepuluh negara anggota ASEAN. Dokumen ini akan menjadi sumber utama informasi, analisis, dan proyeksi energi di kawasan ASEAN, dan memberikan wawasan yang mendalam tentang tren pasokan dan konsumsi energi ASEAN. (ega/hns)