PT Pertamina (Persero) MOR IV Jawa Bagian Tengah menyabet dua penghargaan Patra Karya Raksa Madya dan Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha II. Hal ini karena perseroan telah membukukan sebanyak 38.750.514 jam kerja aman selama rentang waktu Januari 2015 hingga Oktober 2020.
Menurut Pjs. Unit Manager Communication & Relations Pertamina MOR IV Kevin Kurnia Gumilang, Pertamina menerapkan aspek Health, Safety, Security & Environment (HSSE) di seluruh lini operasional terutama dalam distribusi energi.
"Pencapaian 38,7 juta jam aman yang terhitung mulai bulan Januari 2015 hingga Oktober 2020 merupakan bukti penerapan aspek HSSE di lingkungan kerja Pertamina khususnya di wilayah MOR IV," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (3/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga telah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Migas melalui International Sustainability Rating System (ISRS) yang artinya sudah sesuai dengan standar internasional," imbuhnya.
Dia menuturkan dalam mendistribusikan energi terutama BBM dan LPG, Pertamina MOR IV akan senantiasa menerapkan aspek HSSE yang telah sesuai dengan aturan yang berlaku. Terlebih selama pandemi COVID-19, ada beberapa aspek HSSE yang ditambahkan dalam penerapannya.
"Kami tambahkan dalam penerapannya di lapangan terutama aspek Health (kesehatan) seperti penggunaan masker dan physical distancing di SPBU," terang Kevin.
Sementara itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif menuturkan penghargaan yang diberikan itu sebagai bentuk apresiasi dari Kementerian ESDM kepada Pertamina MOR IV yang telah menerapkan aspek HSSE hingga mencapai 38,7 juta jam kerja aman.
"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh badan usaha yang telah menjaga keselamatan dan keamanan di wilayah kerja dan operasionalnya, khususnya di industri migas," ungkap Arifin.
Sebagai informasi, pemberian penghargaan Patra Karya Raksa Madya dan Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha II dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia itu dilakukan secara daring dan dibuka oleh Menteri ESDM RI Arifin Tasrif pada pagi (3/11).
(mul/ega)