Pandemi COVID-19 tidak menghalangi PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencetak laba hingga kuartal III-2020. Meskipun perolehan laba dari BUMN ini turun drastis dari periode yang sama di tahun lalu.
Direktur Utama PTBA Arvian Arifin mengatakan hingga kuartal III-2020 PTBA mengantongi laba bersih Rp 1,7 triliun. Jika dibandingkan dengan perolehan laba bersih di kuartal III-2019 Rp 3,1 triliun capaian itu turun 44%.
"Ini tentu harus kita syukuri. Tidak banyak perusahaan, baik BUMN maupun non BUMN kecil ataupun besar yang bisa survive dan malah meraup untung. Ini ada beberapa faktor, salah satunya faktor efisiensi," ucapnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (6/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sisi pendapatan perseroan mengantongi Rp 12,85 triliun hingga kuartal III-2020. Namun jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 16,26 triliun angka itu turun 20%.
"Karena kita ketahui selama triwulan 1 dan 2 banyak negara yang lockdown. Sehingga kita nggak punya kemampuan untuk menjual batu bara ke negara tersebut, dan adanya penurunan permintaan batu bara dari dalam negeri yakni dari PLN. Hampir 50% penyaluran ke PLN itu tidak tercapai, karena lemahnya permintaan energi listrik selama pandemi," terangnya.
Hingga kuartal III-2020 PTBA hanya mencatatkan penjualan sebanyak 18,6 juta ton batu bara. Sementara pengangkutan batu bara mencapai 17,7 juta ton.