Kesulitan Bahan Bakar, Warga Venezuela Nekat Curi Minyak

Kesulitan Bahan Bakar, Warga Venezuela Nekat Curi Minyak

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 19 Nov 2020 22:15 WIB
Solar ilegal yang disita (Raja-detikcom)
Ilustrasi BBM ilegal (Raja-detikcom)
Jakarta -

Warga Venezuela nekat mencuri minyak mentah dari ladang-ladang kosong milik perusahaan minyak negara Petroleos de Venezuela (PDVSA) dan menyuling bensin buatan sendiri. Hal itu dikarenakan mereka sangat membutuhkan bahan bakar setelah berbulan-bulan kekurangan.

Dilansir dari Reuters, Kamis (19/11/2020), informasi itu diketahui dari dua pekerja PDVSA dan enam orang yang mengetahui praktik tersebut. Meskipun jumlah minyak mentah yang dicuri sebagian kecil dari produksi Venezuela, itu merupakan bukti dari krisis di PDVSA yang tidak dapat lagi memasok bahan bakar kepada penduduk negara tersebut.

Jaringan penyulingan 1,3 juta barel per hari (bpd) Venezuela yang dulu tangguh telah runtuh. Instalasi minyak dan penyulingan memiliki sedikit keamanan atau pemeliharaan dan perusahaan tidak dapat mempertahankan pekerja yang memenuhi syarat karena nilai gaji terkikis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan telah mencapai titik terendah baru tahun ini. Di bawah tekanan sanksi Amerika Serikat (AS) yang merupakan bagian dari upaya Washington untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro, produksi minyak mentah Venezuela turun menjadi hanya 397.000 bpd pada September, turun dari 1,2 juta barel per hari sebelum sanksi diberlakukan pada Januari 2019 dan level terendah sejak 1930-an.

Sanksi tersebut telah menargetkan impor bensin, memaksa Venezuela untuk menunggu di antrean yang mengular di luar pom bensin. Banyak warga menganggap itu sebagai penghinaan pahit di produsen OPEC, yang memiliki cadangan minyak mentah terbesar di dunia.

ADVERTISEMENT

Rantai pasokan yang disebut 'bensin artisanal' dimulai di ladang minyak seperti La Concepcion di negara bagian Zulia sisi barat, yang memproduksi lebih dari 12.000 bpd minyak mentah ringan bernilai tinggi 15 tahun lalu.

Ladang tersebut telah menganggur selama dua tahun karena PDVSA, yang pernah menjadi salah satu dari 10 perusahaan minyak teratas di dunia berdasarkan produksi minyak mentah dan eksportir utama.

(dna/dna)

Hide Ads