Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa beserta tim didampingi General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Sorong Partogi Tumba melakukan kunjungan lapangan terkait ketersediaan kebutuhan JBT (solar) untuk kapal ASDP di Sorong, Sabtu (28/11) kemarin.
Ifan sapaan akrab M. Fanshurullah Asa menyarankan agar ASDP menyiapkan kapal-kapalnya untuk dual sistem bahan bakar, BBM dan LNG. Sebab, menurutnya Indonesia kaya akan LNG dan harganya bisa 2/3 atau setidaknya 1/2 lebih murah.
Ifan mencontohkan kapal di dunia yang memakai LNG, seperti kapal Ferry, tanker, kapal angkutan kontainer, bahkan kapal pesiar pun sudah ada. Sebut saja kapal-kapal dari Australia, USA, dan Jerman yang kini sudah menggunakan LNG.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan dual BBM sebagai alternatif, tentu nanti prakteknya akan dipakai yang lebih murah, kalau LNG tidak perlu subsidi, sehingga penghematan anggaran negara, bisa dimanfaatkan untuk yang lain. Selain itu, LNG bersih, mengurangi emisi karbon," jelas Ifan dalam keterangan tertulis, Minggu (29/11/2020).
Ifan juga mengingatkan angkutan alat berat atau barang-barang milik perusahaan asing, tidak tepat jika menggunakan BBM subsidi. Seperti di PT KAI yang sekarang sudah mengganti BBM-nya dengan nonsubsidi.
"Bedanya, mungkin yang ini tidak rutin, namun demikian perlu didalami, karena nggak boleh subsidi untuk asing. Nanti saya akan tugaskan team untuk meninjau lokasi lebih jauh," imbuh Ifan.
Sebagai informasi ASDP bersama karyawan menerapkan protokol kesehatan, rutin dilakukan rapid test, bahkan jika ada yang mencurigakan dilakukan swab test. Untuk penumpang wajib melampirkan hasil rapid test, sebab jika tidak, di tempat tujuan akan ditolak. Untuk karyawan juga diberikan vitamin, buah dan susu saat mau berangkat.
(akn/hns)