Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok menyatakan pihaknya tak ingin menggarap proyek sendiri lagi. Ia mengatakan, Pertamina akan terbuka menjalin kemitraan dengan investor.
Bahkan, kata dia, pihaknya membuka kerja sama di Blok Rokan pada tahun depan.
"Ini waktunya untuk bergabung dengan kami dalam proyek Rokan tahun depan Agustus 2021," kata Ahok dalam acara 2020 International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas, Rabu (2/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok menuturkan, untuk proyek energi terbarukan seperti panas bumi misalnya, pihaknya bersedia hanya menggenggam porsi kepemilikan sampai 25%.
"Dan bicara renewable energy lain seperti geothermal, Pertamina oke cuma share 25%, kita mau share 75%, itu yang mau kita lakukan ke depannya. Kita butuh kemitraan. Kita perlu bahu membahu bekerja sama. Dalam situasi ini dan apa yang kami percayai pasar Indonesia yang besar juga peluang besar, dan kami ingin meyakinkan investor kami," terangnya,
Ahok yakin, dengan kerja sama itu Indonesia bisa mengejar target produksi minyak 1 juta barel per hari. Bahkan, Ahok bilang, Pertamina terbuka untuk bermitra dalam mengakuisi blok migas di manapun.
"Tetapi Pertamina akan melakukannya dalam sistem kemitraan. Tetapi Pertamina tidak mau melakukannya, bahkan di luar negeri dalam negeri sendiri lagi," terangnya.
(acd/ara)