Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) akan mengoptimalkan beberapa layanan untuk memenuhi kebutuhan BBM seperti BBM modular, digitalisasi SPBU, hingga layanan pesan antar.
Direktur Pemasaran Pertamina Patra Niaga Jumali mengatakan Pertamina juga telah mengaktifkan tambahan-tambahan layanan seperti penempatan Pertashop di beberapa titik sekaligus menyiagakan mobil tangki tambahan yang ditempatkan di SPBU sepanjang tol Trans Jawa.
"Kedua tambahan pelayanan tersebut dimaksudkan sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan permintaan maupun memecah antrian agar protokol kesehatan tetap terjaga. Selain itu, Pertamina juga menyiapkan motorist maupun mobilist yang bisa dijangkau melalui kontak Pertamina 135," tutur Jumali dalam keterangan tertulis, Minggu (20/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Pjs. Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina JBT, Arya Yusa Dwicandra menuturkan sejumlah layanan tambahan pada masa Satgas Nataru sudah tersedia di sepanjang Tol Trans Jawa, khususnya yang berada di wilayahnya mulai dari KM 252 hingga KM 259.
"Saat ini, di ruas tol A (Jakarta menuju Surabaya), terdapat SPBU reguler di kilometer 379, 429 dan 519 serta di ruas tol B (Surabaya menuju Jakarta) di kilometer 519, 389, 360 dan 260. Selain itu kami menambah layanan pengisian BBM berupa SPBU modular dan Pertashop di 9 titik yaitu di KM 252, 275, 338, 456 dan 519 pada ruas A serta KM 252, 294, 456 dan 519 pada ruas B," ungkapnya.
Ia menambahkan, Pertamina juga telah menyiapkan Mobil Siaga dan Motoris untuk melayani masyarakat mengisi BBM dengan sistem pesan antar melalui aplikasi MyPertamina maupun Pertamina Call Center di nomor 135. Di sepanjang tol Trans Jawa wilayah JBT, Pertamina menyediakan 3 mobil siaga, di antaranya di pintu keluar tol Tegal, pintu keluar tol Weleri, dan pintu keluar tol Salatiga yang berjaga apabila terdapat kebutuhan isi BBM di jalan tol.
"Sementara petugas pesan antar yang menggunakan sepeda motor berjumlah 40 motoris untuk di luar jalan tol dan 7 motorist di dalam area tol Trans Jawa, untuk memecah antrian di SPBU rest area," tambahnya.
Arya menuturkan untuk menambah stok BBM di SPBU, Pertamina juga telah menyiapkan SPBU kantong dalam wujud mobil tangki yang disiagakan di sejumlah SPBU. Ada sekitar 47 SPBU kantong dengan kapasitas mobil tangki penuh disiagakan di titik-titik SPBU yang merupakan jalur mudik maupun area wisata yang berpotensi adanya lonjakan kebutuhan.
Ia juga menegaskan Pertamina juga tengah mengoptimalkan digitalisasi pelayanan khususnya di fasilitas penyaluran seperti SPBU. Menurutnya, digitalisasi diperlukan sebagai peningkatan pelayanan terhadap masyarakat sekaligus sebagai transparansi dan optimalisasi penyaluran BBM.
"Saat ini di Pertamina Jawa Bagian Tengah sebanyak 90% SPBU telah terdigitalisasi mulai dari sistem pembayaran, sistem penyaluran, maupun sistem kesiapan stock sehingga pelayanan terhadap konsumen menjadi lebih optimal," ungkapnya
Sementara itu, Komisaris PT Pertamina Patra Niaga Agus Cahyono Adi yang juga Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian ESDM, menyampaikan apresiasi atas upaya yang telah dijalankan tim Pertamina dalam memberikan pelayanan BBM kepada masyarakat.
"Seiring dengan perkembangan teknologi, ketahanan stok BBM juga dapat dioptimalkan dengan memanfaatkan teknologi atau digitalisasi SPBU dan Kementerian ESDM tentunya akan terus mendukung Pertamina dalam proses optimalisasi digitalisasi tersebut," pungkasnya.
Sebagai informasi, Komisaris PT Pertamina Patra Niaga, Agus Cahyono Adi, Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Jumali, dan Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang PAM Obvitnas Yurod Saleh mendatangi sarana dan fasilitas Pertamina yang ada di lintas tol Trans Jawa dalam rangka aktivasi Satgas, Sabtu (19/12) kemarin.
(ega/ega)