Harga batu bara acuan (HBA) mengalami peningkatan cukup signifikan pada Januari 2021. Menteri ESDM Arifin Tasrif menetapkan HBA Januari naik US$ 16,19 per ton atau 27,14% menjadi US$ 75,84 per ton dibanding Desember 2020 sebesar US$ 59,65 per ton.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, peningkatan tersebut seiring dengan membaiknya ekonomi China.
"Setelah hampir setahun adanya keterbatasan aktivitas ekonomi, pasar mulai bergerak pulih terutama di Tiongkok," kata Agung dalam keterangannya, Selasa (5/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agung melanjutkan, Tiongkok punya peran penting dalam memengaruhi harga batubara. Sebab, Negara Tirai Bambu merupakan pasar utama bagi Indonesia setelah India.
"Apalagi saat ini terjadi ketegangan hubungan perdagangan antara Tiongkok dengan Australia. Sentimen ini yang makin memperkuat," jelasnya.
Pergerakan HBA bergerak menuju level psikologis setelah sepanjang tahun 2020 akibat pandemi COVID-19 lebih banyak mengalami pelemahan ke level terendah.
"Rata-rata HBA di tahun 2020 hanya sebesar US$ 58,17 per ton dan menjadi yang terendah sejak 2015," terang Agung.