Kementerian ESDM mencatat System Average Interruption Duration Index (SAIDI) nasional 12,72 jam per pelanggan per tahun di 2020. Secara sederhana, SAIDI adalah indikator yang menunjukkan lamanya listrik padam.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana menuturkan pada tahun 2020 pihaknya menargetkan listrik padam tidak boleh lebih dari 15 jam/pelanggan/tahun. Artinya, realisasi tersebut lebih baik dari target.
"Kita sudah targetkan untuk tahun 2020 itu tidak boleh 15 jam per pelanggan per tahun. Alhamdulillahnya sampai akhir Desember menurut pemantauan kita di sini, PLN mampu untuk menguranginya 15 jam menjadi 12,72," katanya dalam teleconference, Rabu (13/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Duh! RI Impor Listrik 120 MW dari Malaysia |
Semakin sedikit angka tersebut lebih bagus. Meski begitu, secara pribadi ia belum puas, seharusnya lamanya durasi padam listrik di bawah 10 jam.
"Meskipun angka ini untuk saya pribadi masih belum menggembirakan, logikanya di bawah 10 lah," ujarnya.
Rida melanjutkan, dengan realisasi 12,27 artinya rata-rata per bulan listrik padam 1 jam.
"Ini kan kira-kira 12 jam itu ya setahun ya lumayan, sebulannya kan sejam lebih. Jadi ada waktu dalam 1 bulan kita mengalami 1 jam padam rata-rata seperti itu terjemahannya," tambahnya.
(acd/ara)