Listrik Gratis Mau Diperpanjang Lagi?

Listrik Gratis Mau Diperpanjang Lagi?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 22 Jan 2021 14:11 WIB
Warga memasukkan pulsa token listrik di tempat tinggalnya, di Jakarta, Selasa (1/4/2020). Dampak penyebaran pandemi virus COVID-19, Pemerintah mmenggratiskan pembayaran listrik bagi 24 juta masyarakat miskin, untuk pelanggan berdaya listrik 450 VA gratis biaya listrik selama 3 bulan (April-Juni 2020) sedangkan bagi pelanggan dengan daya 900 VA bersubsidi akan diberikan diskon 50 persen. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.
Foto: ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI
Jakarta -

Pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang stimulus diskon listrik sampai kuartal I-2021. Stimulus itu itu di antaranya berupa diskon 100% atau listrik gratis untuk golongan 450VA dan diskon 50% untuk 900VA subsidi. Apakah bakal diperpanjang lagi?

Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Hendra Iswahyudi menjelaskan, pemerintah memberikan stimulus per triwulan. Untuk ke depannya, pemerintah akan melihat kondisi ke depan.

"Untuk saat ini memang keputusan pemerintah bertahap artinya memang tahun 2020 pun per triwulan," katanya dalam teleconference, Jumat (22/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti kita lihat lagi lah walaupun keputusan saat ini yang kami dapat arahan langsung dari pimpinan ditetapkan satu triwulan dulu nanti dilhat lagi kondisi, mudah-mudahan semakin membaik kondisi perekonomian," sambungnya.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN (Persero) Bob Saril menuturkan, PLN akan meminta ganti pemerintah terkait penyaluran stimulus listrik gratis ini. PLN sendiri hanya badan usaha yang melaksanakan stimulus tersebut.

ADVERTISEMENT

"Karena ini adalah program pemerintah tentu saja PLN sebagai entity bisnis, entity yang ditugaskan pada itu meminta pemerintah untuk mengganti atau mengcover apa yang kita keluarkan," katanya.

Bob bilang, PLN mengusulkan anggaran Rp 4,66 triliun untuk mencakup 33,04 juta pelanggan.

"Total daripada usulan kita mencakup 33,04 juta pelanggan dengan nilai selama 3 bulan Rp 4,66 triliun," ujarnya.




(acd/ang)

Hide Ads