Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza mengungkap adanya kemungkinan adanya pemadaman listrik bergilir. Hal itu dipicu tersendatnya pasokan batu bara karena harga yang tinggi kemudian diekspor, serta bencana alam.
"Yang jelas kalau bencana alam tidak berhenti dan harga tidak naik di PLN maka supply batu bara akan sangat-sangat terganggu. Kalau ada pilihan lain misalnya dengan palet yang selama ini diuji coba dan supply-nya cukup, masih bagus. Hanya masalahnya hari ini kebutuhan batu bara sangat tinggi saya tidak yakin akan dipenuhi," paparnya kepada detikcom, Senin (25/1/2021).
Faisol mengatakan, salah satu cara untuk mengatasi pasokan ini adalah PT PLN (Persero) mempertimbangkan kenaikan harga batu bara. Langkah ini ditempuh agar selisih harga batu bara domestik dan ekspor tidak terlalu jauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi, PLN bisa menyerap batu bara untuk memenuhi kebutuhan pembangkit.
"Dan saya sudah meminta kepada PLN untuk mempertimbangkan menaikkan harga batu bara, agar perbedaan di antara harga ekspor dengan harga dalam negeri tidak lebar gap-nya seperti hari ini," ujarnya.
Dalam kondisi ini, ia meminta PLN untuk bisa menjelaskan kepada BPK bahwa harga batu bara tengah mengalami kenaikan.
"Jadi PLN juga harus bisa menjelaskan kepada BPK kenaikan harga batu bara ini. Ini bukan karena semata-mata ada moral hazard, nggak, ini karena memang harga batu bara di pasaran sedang naik dan perlu menyelamatkan listrik nasional kalau nggak semua terancam," katanya.
(acd/ara)