PT Pertamina (Persero) bersiaga mengantisipasi meningkatnya intensitas erupsi Gunung Merapi. Dengan begitu stok maupun penyaluran BBM dan LPG ke daerah berpotensi terdampak erupsi tetap aman.
Pjs Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah, Arya Yusa Dwicandra, mengatakan pihaknya menyiapkan stok dan penyaluran dari Terminal BBM Semarang Group dan Maos di Jawa Tengah hingga Terminal BBM di Madiun, Jawa Timur.
"Di wilayah sekitar Gunung Merapi terdapat 2 fasilitas Terminal BBM kami yaitu di Rewulu, di Yogyakarta dan Boyolali, Jawa Tengah. Sebagai antisipasi, kami telah menyiapkan stok dan penyaluran dari Terminal BBM Semarang Group dan Maos di Jawa Tengah hingga Terminal BBM di Madiun, Jawa Timur untuk mendukung kelancaran pasokan di sekitar Gunung Merapi jika seandainya terjadi keadaan darurat," kata Arya dalam siaran persnya, Kamis (28/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan saat ini, penyaluran BBM dan LPG di wilayah Jawa Bagian Tengah sebanyak 11.073 Kiloliter (KL) untuk BBM jenis gasoline, 4.958 KL BBM jenis gasoil dan 4.255 metric ton (MT) untuk LPG. Di sekitar wilayah Gunung Merapi, selain terdapat 2 Terminal BBM juga terdapat 19 SPBU, 1 Pertashop dan 1 SPPBE.
"Keadaan stok BBM dan LPG saat ini sangat mencukupi dan kami terus memonitor perkembangan terkini situasi Gunung Merapi serta pemenuhan kebutuhan BBM dan LPG masyarakat," tegasnya.
Hingga saat ini memang belum ada kendala terkait dampak dari erupsi Merapi. Ia juga menjelaskan jarak fasilitas tersebut dari Merapi rata-rata 10 kilometer.
"Meskipun kemarin terjadi erupsi yang cukup besar, namun jarak rata-rata seluruh fasilitas tersebut lebih dari 10 kilometer dari Gunung Merapi, sehingga saat ini masih beroperasi normal dan tidak ada kendala. Selain itu, konsumen tidak perlu khawatir mengenai pasokan BBM dan LPG karena Pertamina bersama seluruh stakeholders di wilayah potensi terdampak telah berkoordinasi dan memastikan kelancaran pasokan BBM serta LPG," ungkapnya.
"Kami akan memastikan kelancaran pasokan BBM dan LPG kepada masyarakat. Jika ada kebutuhan informasi maupun masukan dan saran, masyarakat atau konsumen dapat menghubungi kontak Pertamina 135," imbuh Arya.