Meski di tengah pandemi COVID-19, Kinerja PT PLN Batam tetap moncer selama 2020. Komisaris PT PLN Batam Rizal Calvary Marimbo mengapresiasi capaian tersebut. Dikatakannya, tahun 2020, adalah tahun terberat.
"Sebab di saat yang sama ada COVID-19, terus kita juga kerjanya berantem terus sama petir. Kita jinakan petir dulu. Enggak gampang bagi jajaran direksi dan karyawan," ujar Rizal.
Rizal mengatakan, Batam merupakan daerah rawan petir. Sebab tanah di Batam bercampur berbagai logam seperti bauksit dan kawan-kawan. Akibatnya, petir berseliweran di wilayah udara Pulau Batam dan Kepri secara umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kena amukan petir alat-alat kita. Bisa padam berjam-jam. Tapi, akhirnya teman-teman di lapangan atasi dengan baik, agar pelayanan kepada masyarakat tidak terlalu terganggu," ucap Rizal.
Rizal mengatakan, pihaknya mengapresiasi kerja keras segenap karyawan dan jajaran direksi PLN Batam.
"Secara pribadi sebagai komisaris mengapresiasi kerja keras karyawan dan jajaran direksi PT PLN Batam selama 2020. Ini kerja keras teman-teman di PLN Batam," ujar Rizal.
Dikatakannya, beberapa capaian target atau KPI (key performance indicator) berhasil diraih PLN Batam. Salah satunya adalah realisasi penjualan tenaga listrik sistem Batam sebesar 2.443.268 MWh atau 101,27% dari target RKAP 2.412.500 MWh, serta memberikan program stimulus Covid-19 tanpa subsidi dari pemerintah.
"Batam ini kan marketnya Singapura. Singapura lockdown terus. Wisatawan drop. Akibatnya penjualan bisnis dan komersil terganggu. Tetapi, kami lihat ada ceruk di industri. Kita dorong direksi turun lapangan, jualan ke pabrik-pabrik. Ini cukup membantu konsumsi rumah tangga. Direksi dan karyawan fight betul lawan COVID-19 di lapangan," ujar Rizal, yang juga Anggota Komite Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal ini.
Sebelumnya, Direktur Utama, Budi Pengestu mengatakan sukses tersebut berkat program stimulas Covid-19 yang antara lain adalah pemberian cicilan pembayaran rekening listrik bulan Juni 2020 kepada 2.861 pelanggan, pembebasan rekening listrik bagi pelanggan rumah tangga daya 450 VA sejak bulan April hingga Desember 2020, dan program cuti daya untuk pelanggan bisnis dan industri yang dimulai sejak 30 Maret 2020.
"Di tahun 2020 kita juga meluncurkan beberapa produk inovasi Niaga guna menjaga pertumbuhan penjualan, antara lain layanan regular flexy dan layanan I-Flexy. Yaitu program penurunan tunggakan dimana PLN Batam berhasil mencapai zero tunggakan," ungkap Budi.
Budi menambahkan pada tahun 2020 PLN Batam juga telah melakukan sertifikasi Sistem Manajemen Terintegrasi (SMT) meliputi sistem Manajemen Mutu, sistem Manajemen Lingkungan, dan sistem Manajemen K3.
(dna/dna)