Sudah 72%, PLTU Mulut Tambang Ditarget Operasi Tahun Depan

Sudah 72%, PLTU Mulut Tambang Ditarget Operasi Tahun Depan

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 12 Mar 2021 18:30 WIB
Proyek pembangunan PLTU Jawa 9 & 10
Ilustrasi PLTU. Foto: Dok. PT Indo Raya Tenaga
Jakarta -

PT Bukit Asam (PTBA) Tbk terus mengebut pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel 8. Saat ini progresnya mencapai 72% dan ditargetkan siap beroperasi pada Maret 2022.

"Proyek kita on going PLTU Sumsel 8, saat ini progres 72% dan diharapkan akan rampung COD (Commercial Operation Date) di Maret 2022," kata Direktur Utama PTBA, Arvian Arifin dalam konferensi pers virtual, Jumat (12/3/2021).

Total investasi dari proyek ini mencapai US$ 1,68 miliar atau sekitar Rp 23,52 triliun (kurs Rp 14.000/US$). PLTU Mulut Tambang ini, kata Arvian, menjadi yang terbesar di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Total investasi (PLTU) hampir US$ 1,7 miliar. Terbesar di Indonesia dan paling efisien karena lokasinya di mulut tambang langsung," ucapnya.

Untuk diketahui, PLTU Mulut Tambang merupakan bagian dari program 35.000 megawatt (MW) dan dibangun oleh PTBA melalui PT Huadian Bukit Asam Power (PT HBAP) sebagai independent Power Producer (IPP).

ADVERTISEMENT

PLTU itu merupakan pembangkit listrik mulut tambang yang terbesar dengan kapasitas 1.240 MW. Nantinya proyek itu membutuhkan 5,4 juta ton batu bara per tahun.

Berdasarkan catatan detikcom, listrik dari PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 akan dialirkan untuk Sumatera grid menggunakan jalur transmisi extra high voltage 500 kV. Dari yang semula akan dialirkan ke Jawa menggunakan High Voltage Direct Current (HVDC), kini dialirkan untuk Sumatera grid.

(aid/fdl)

Hide Ads