Pantau Sistem Digital, Dirut Pertamina Pastikan BBM Nasional Aman

Pantau Sistem Digital, Dirut Pertamina Pastikan BBM Nasional Aman

Alfi Kholisdinuka - detikFinance
Kamis, 01 Apr 2021 08:56 WIB
Pertamina
Foto: dok. Pertamina
Jakarta -

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memantau langsung sistem digital untuk memastikan ketersediaan pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) secara nasional. Hal ini dilakukannya untuk mengantisipasi dampak insiden tangki T-301 Balongan.

Dia menjelaskan pasokan dan distribusi BBM secara nasional aman, termasuk wilayah terdampak insiden tangki T-301 Balongan. Dengan sistem digitalisasi yang terkontrol, Pertamina dapat memantau ketersediaan stok dan proses penyaluran BBM secara akurat dan realtime.

"Dengan selesainya digitalisasi SPBU, memudahkan Pertamina untuk melakukan antisipasi ketika terjadi bencana, baik gempa atau banjir dan juga ketika terjadi kebakaran di tangki. Pertamina bisa melihat spot atau SPBU yang kosong dan bisa segera merencanakan pengiriman," ujar Nicke dalam keterangan tertulis, Rabu (31/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nicke menambahkan Operator Command Center ini bersiaga 24 jam, tidak hanya memastikan distribusi BBM yang lancar dan aman, tetapi juga memonitor jika ada SPBU yang mengalami kendala teknis. Pertamina juga telah menyiagakan puluhan ribu teknisi di seluruh Indonesia yang akan membantu menyelesaikan, jika ada SPBU yang mengalami kendala teknis.

Lebih lanjut, dia menegaskan sejak awal terjadinya insiden tangki Balongan, Pertamina menerapkan rencana Regular, Alternative and Emergency (RAE) dimana pasokan BBM dari kilang Balongan digantikan oleh Kilang Cilacap dan TPPI.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Commercial & Trading Subholding Pertamina Mas'ud Khamid menambahkan saat ini stok BBM dan Avtur serta LPG dalam kondisi aman. Stok Biosolar saat ini mencapai 22 hari, Pertaseries dan Premium 27 hari, Avtur 74 hari serta LPG 17 hari.

"Stok BBM sangat aman dan pada Minggu pertama Ramadhan, khusus untuk stok LPG akan dinaikan 10 persen, karena kebutuhannya akan meningkat," pungkasnya.

Sebagai informasi, pemantauan dilakukan secara langsung dengan mengunjungi Command Operation Center Digitalisasi di Telkom Legok, Tangerang, Banten yang berfungsi sebagai pusat monitoring pasokan dan distribusi BBM di seluruh wilayah Indonesia.

Kunjungan tersebut didampingi oleh Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono dan Chief Executive Officer (CEO) Commercial & Trading Subholding Pertamina Mas'ud Khamid.

Lihat juga video 'Kebakaran Kilang di Balongan, Pertamina Pastikan Suplai BBM Aman':

[Gambas:Video 20detik]



(prf/hns)

Hide Ads