4 Mobil Tangki Pertamina Rusak Imbas Banjir Bandang NTT, Penyaluran BBM Aman?

4 Mobil Tangki Pertamina Rusak Imbas Banjir Bandang NTT, Penyaluran BBM Aman?

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 04 Apr 2021 20:39 WIB
Sejumlah warga menyaksikan rumah yang rusak akibat banjir bandang di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu (4/4/2021). Berdasarkan data BPBD Kabupaten Flores Timur sebanyak 23 warga meninggal dunia akibat banjir bandang yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada minggu dini hari. ANTARA FOTO/HO/Dok BPBD Flores Timur/wpa/foc.
Foto: ANTARA FOTO/HUMAS BNPB
Jakarta -

Banjir bandang terjadi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (4/4) dini hari pukul 01.00 waktu setempat. Mobil tangki milik PT Pertamina (Persero) ikut terdampak.

Manager Communications, Relations & CSR Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, Deden Idhani mengatakan ada empat mobil tangki miliknya yang terdampak banjir bandang di NTT.

"4 unit (mobil tangki yang terdampak)," kata Deden kepada detikcom, Minggu (4/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait penyaluran BBM, kata Deden, secara umum masih lancar dan sedang ditangani. Mengingat adanya mobil tangki yang rusak, pihaknya akan mencari pengganti agar tidak mengganggu penyaluran BBM.

"Masih aman penyaluran, sedang dicari mobil tangki pengganti. Lembaga penyalurnya akan mencari unit pengganti," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Dampak mobil tangki Pertamina yang rusak imbas banjir bandang di NTT diketahui dari foto yang beredar di media sosial. Terlihat, satu mobil tangki bertuliskan 'Pertamina' terjebak di tengah lokasi banjir bandang yang sudah surut.

Data terbaru, banjir bandang di NTT mengakibatkan 41 orang tewas. Data tersebut dikumpulkan per pukul 17.30 WIB yang disampaikan BNPB pukul 18.00 WIB. Selain korban tewas dilaporkan juga sembilan orang luka-luka. Lalu 27 orang hilang dan 29 KK terdampak yang mana masih dalam pendataan.

"Kita verifikasi ulang saat ini kami mendapatkan data 41 orang meninggal dunia dalam pendataan," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam jumpa pers di YouTube BNPB.




(aid/dna)

Hide Ads