Harga minyak dunia turun ke bawah US$ 64 per barel. Penurunan harga ini terjadi karena pasokan yang makin meningkat dari OPEC+ dan produksi Iran yang lebih tinggi dari periode sebelumnya.
Dikutip dari Reuters, OPEC+ pada kamis menyetujui kenaikan produksi bulanan sejak Mei hingga Juli.
Harga minyak mentah Brent untuk Juni turun US$ 1,44 atau 2,2% menjadi US$ 63,42 per barel. Kemudian minyak mentah West Texas Intermediate AS untuk Mei turun US$ 1,6 atau 2,6% menjadi US$ 59,85.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keputusan OPEC+ kemungkinan karena adanya peningkatan produksi di Iran untuk ke China. Ini artinya kita mulai melihat reli harga minyak untuk beberapa bulan ke depan," kata dia pialang OANDA Jeffrey Halley dikutip dari reuters, Senin (5/4/2021).
Memang harga minyak tahun ini sudah pulih jika dibandingkan periode tahun lalu yang sempat mencapai posisi terendah. Halley mengungkapkan akselerasi pemulihan ekonomi AS juga mempengaruhi OPEC+.
Dengan turunnya harga minyak ini negara anggota OPEC+ melakukan pembatasan produksi pada Mei hingga Juli. Langkah ini diambil setelah pemerintahan AS di bawah komando Presiden Joe Biden meminta Saudi untuk menjaga harga agar tetap terjangkau konsumen.
Pemangkasan produksi ini sekitar 6,5 juta barel per hari. Lebih rendah dibandingkan produksi April yang mencapai 7 juta barel per hari.
(kil/hns)