Jawaban Ahok ke Ketua Banggar DPR soal Premium

Jawaban Ahok ke Ketua Banggar DPR soal Premium

Ari Purnomo - detikFinance
Jumat, 09 Apr 2021 08:15 WIB
Basuki Tjahaja Purnama/Ahok
Foto: Basuki Tjahaja Purnama/Ahok (Lutfi Syahban/Denny Pratama/detikcom)
Jakarta -

Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bicara soal masih dijualnya Premium hingga saat ini. Hal itu untuk menanggapi pernyataan Ketua Badan Anggaran (Banggar) Said Abdullah.

Ahok mengatakan alasan Premium dijual sampai saat ini karena masyarakat masih butuh BBM jenis tersebut.

"Premium secara kebutuhan ekonomi memang rakyat masih membutuhkan," kata Ahok saat ditemui wartawan usai bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming di Rumah Dinas Loji Gandrung, Rabu (7/4/2021) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun, Ahok mengatakan bahwa dirinya sempat menghapus Premium untuk wilayah DKI Jakarta saat dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Itu kan (Premium) memang dulu di DKI sudah pernah saya hapus malahan," terang Ahok.

ADVERTISEMENT

Hanya saja, kata Ahok, di beberapa wilayah Indonesia saat ini memang masih membutuhkan premium. Namun masyarakat tetap didorong mengkonsumsi BBM yang kadar oktannya lebih tinggi dibandingkan Premium.

"Tapi di beberapa daerah memang membutuhkan (Premium), Itu kita baru bikin program langit biru," tutur Ahok.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Badan Anggaran (Banggar) Said Abdullah mengkritik soal BBM jenis Premium yang masih banyak beredar. Menurutnya banyak negara sudah tidak lagi menggunakan Premium sebagai BBM, namun di Indonesia hal tersebut masih dilakukan dan diproduksi oleh Pertamina.

"Di dunia ini cuma republik ini yang pakai Premium pak. Kenapa kita masih pakai Premium. Masih kita yang pakai Premium," kata Said dalam RDP yang disiarkan TV Parlemen, Rabu (7/4/2021).

Dia pun mempertanyakan mengenai Pertamina yang masih menjual BBM jenis Premium sekaligus menyentil Ahok.

"Apa pemerintah kalah sama importir? Kenapa Ahok tidak ubek-ubek importir itu ya daripada ubek-ubek yang lain," tambahnya.




(aid/dna)

Hide Ads