Progres pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang di Jawa Tengah telah mencapai 94%. Proyek PLTU tersebut ditargetkan beroperasi pada akhir 2021 atau selambat-lambatnya awal 2022.
"Memang sekarang progresnya sudah sekitar 94% lebih," kata Chief Financial Officer PT Adaro Energy Tbk Lie Luckman dalam bincang virtual dengan wartawan, Senin (19/4/2021).
Dia menjelaskan untuk proyek PLTU sebesar itu banyak sekali yang perlu dikejar dan diperbaiki. Pembangunannya pun terus dikebut agar dapat beroperasi akhir tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Progresnya kita sedang kejar terus. Kita berharap akan bisa operasional nanti di akhir tahun 2021, akhir ya, atau awal 2022. Kira-kira begitu untuk yang proyek Batang," paparnya.
Baca juga: Batam Bakal Punya PLTU Biomassa 200 MW |
Nantinya Adaro akan memasok batu bara pada PLTU Batang mencapai 7 juta ton per tahun. "Suplai dari Adaro sendiri itu sekitar 5 sampai 7 juta ton per tahun," tambahnya.
Pembangkit tenaga uap berkapasitas 2.000 MW ini dikerjakan oleh BPI yang merupakan badan usaha patungan dari perusahaan asal Jepang Electric Power Development Co, Ltd (J-Power) dan Itochu Corporation, serta anak usaha Adaro Energy yaitu PT Adaro Power.
PLTU Batang memiliki investasi sebesar US$ 4,2 miliar. Proyek ini ditargetkan bisa beroperasi komersial atau COD (commercial operation date) pada tahun depan.