Arab Saudi dikabarkan tengah membahas rencana penjualan 1% perusahaan minyak & gas (migas) pelat merah Saudi Aramco ke perusahaan energi global terkemuka. Penjualan ini disebut akan meningkatkan kinerja Saudi Aramco.
"Saya tidak ingin memberikan janji apa pun, tetapi ada diskusi untuk akuisisi 1% saham oleh perusahaan energi global terkemuka," kata Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dalam sebuah wawancara di televisi Saudi seperti dikutip dari CNBC, Rabu (28/4/2021).
"Itu akan sangat bagus untuk meningkatkan penjualan Aramco di negara tempat perusahaan ini (berbasis)," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia tak menyebut nama perusahaan tersebut. Namun menurutnya perusahaan tersebut berasal dari negara besar.
Mohammed Bin Salman juga mengatakan, ada diskusi dengan perusahaan lain. Kemudian, sejumlah saham akan ditransfer ke dana abadi kerajaan, dana investasi publik. Beberapa saham juga mungkin terdaftar di pasar Saudi.
Wawancara tersebut menandai ulang tahun kelima Visi Saudi 2030, rencana multi-miliar dolar yang bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi negara dari ketergantungan minyak.
Untuk diketahui, Saudi Aramco telah melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) pada Desember 2019 lalu. Perusahaan pelat merah Arab Saudi ini melepas 1,5% sahamnya dan dari aksi korporasi ini berhasil mengumpulkan dana US$ 25,6 miliar.
Selanjutnya, perusahaan menggunakan green shoe option untuk menjual 450 juta saham sehingga membuatnya mengantongi US$ 29,4 miliar. Pemerintah Arab Saudi saat ini menggenggam lebih dari 98% saham Aramco.