Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa beserta tim didampingi oleh SBM Pertamina Kerinci Moh. Riza Rahmat Syah meninjau langsung penyaluran mini Pertashop yang memiliki omzet harian tinggi di Sumatera. Salah satunya milik BUMDes yang dikelola oleh pengurus bernama Islamuddin.
Dia mengungkapkan Pertashop ini sudah beroperasi selama 5 bulan dengan penjualan berkisar 700 sampai dengan 1.000 liter per hari atau rata-rata per harinya sebanyak 850 liter. Pertashop ini beroperasi mulai jam 07.00 sd 17.30 dengan dua operator.
"Kalau BUMDes punya 10 Pertashop misalnya, sudah lebih besar dari usaha SPBU, modal lebih ringan, bisa dibantu pembiayaan bank lagi," ujar Ifan sapaan akrab Fanshurullah dalam keterangan tertulis, Jumat (7/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Ifan berharap keberadaan Pertashop dapat menjadi perangsang tumbuhnya perekonomian rakyat, sehingga daerah bisa tumbuh berkembang sebagaimana karakternya. Ia mendorong agar usaha Pertashop di daerah bisa berkembang dengan menghadirkan inovasi.
"Kerinci memiliki kelebihan penghasil teh dan kayu manis, ini strategis untuk juga nantinya di lingkungan Pertashop, bikin Coffee Shop atau Tea Shop yang meramu teh dengan kayu manis," jelasnya.
Sementara itu, Islamuddin mengatakan dalam menjalankan Pertashop ini pihaknya digaji sesuai UMR yakni Rp 1,8 juta per bulan. Ia berencana Pertashop miliknya dapat menjual pelumas dan LPG. Adapun modal awal Pertashop ini sebesar Rp 490 juta.
"Investasi di luar tanah milik BUMDes senilai Rp 490 juta, Rp 260 juta untuk tangki timbun dan peralatan Pertashop, selebihnya untuk infrastruktur, termasuk mushola dan toilet," tuturnya.
SBM Pertamina Kerinci Moh. Riza Rahmat Syah menambahkan dengan penjualan harian rata-rata 850 liter, maka diperkirakan dalam 22 bulan akan tercapai BEP (break even point) atau balik modal.
Sebagai informasi, Pertashop yang memasarkan Pertamax, JBBU, merupakan bagian penting dari penjangkauan konsumen. Terlebih, dengan kualitas Pertamax lebih bersih, RON kisaran 92-95 lebih menjamin mesin kendaraan lebih awet, pembakaran lebih sempurna.
Oleh karena itu, model penyalur mini seperti Pertashop dengan Pertamax nya layak untuk diperjuangkan guna membangkitkan usaha.
(prf/hns)