Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal mengurangi kuota BBM Premium di Jawa, Madura dan Bali (Jamali). Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan hal tersebut dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi VII DPR RI.
Mulanya Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto menanyakan mengapa BBM Premium tidak ada di dalam daftar subsidi yang dipaparkan Arifin.
"Terkait Premium karena tidak ada di daftar subsidi, apakah berarti 2022 ini Premium resmi dihapuskan?," tanya Mulyanto dalam raker, Rabu (2/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu Arifin menjawab bahwa jatah BBM premium akan dikurangi di Jamali, sebagai gantinya akan ditingkatkan kuota Pertalite. Sementara di luar Jamali masih akan tetap seperti apa adanya.
"Jadi kalau untuk Premium ini memang disebabkan masalah emisi itu yang memang akan dikurangi itu di daerah Jamali/Jawa, Madura, Bali. Sedangkan di luar Jamali itu sementara ini masih tetap dilakukan supply Premium," jelasnya.
Arifin menjelaskan bahwa Pertalite lebih ramah lingkungan dibandingkan BBM Premium. Jadi, Pertalite akan mengganti premium.
"Sebagai gantinya untuk Jamali ini masuk Pertalite karena Pertalite ini lebih ramah lingkungan," tambah Arifin.
(toy/das)