.webp)
Menteri BUMN Erick Thohir akan memanggil komisaris dan direksi PT Pertamina (Persero) untuk membahas nasib PT Rekayasa Industri (Rekind). Hal itu disampaikan Erick saat menjawab pertanyaan dari Anggota Komisi VI Fraksi Gerindra Andre Rosiade terkait bagaimana upaya penyelamatan Rekind.
"Kalau Rekind gimana Pak, proses penyelamatannya gimana?" tanya Andre dalam rapat kerja Komisi VI kemarin (3/6/2021).
Erick pun menjawab, ada surat atau putusan pada tahun 2018 yang menyebut Rekind akan disinergikan dengan Pertamina. Sebab, Pertamina punya banyak proyek pembangunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rekind itu kan sebenarnya sudah ada surat atau putusan, saya nanti mesti cek itu di tahun 2018 kalau tidak salah, di mana Rekind itu lebih baik disinergikan dengan Pertamina karena Pertamina itu perlu banyak sekali pembangunan, apalagi sekarang ada yang namanya kilang, petrochemical dan lain-lain dibandingkan dia bersama Pupuk," kata Erick Thohir.
Namun, Erick mengakui adanya kendala yakni di rapat internal Pertamina antara direksi dan komisaris. Erick pun meminta waktu untuk kemudian memanggil direksi dan komisaris Pertamina.
"Memang masih ada kendala, di rapat internal Pertamina antara direksi dan komisaris, tapi mungkin kasih waktu saya, mungkin coba 1 bulan ini kita panggil direksi komisaris apakah mereka bisa melaksanakan program yang sudah diberikan pada saat itu, jadi bukan zaman saya," katanya.
Sebagai informasi, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat ini menjabat sebagai komisaris utama Pertamina. Sementara, di posisi direktur utama ada Nicke Widyawati.
Tonton juga Video: BUMN Akan Bangun 1.000 Pertashop di Pesantren
