Pertamina Power and New Renewable (PNRE) menandatangani nota kesepahaman dengan ACWA Power. Hal ini merupakan salah satu wujud dukungan konsisten PNRE terhadap program pemerintah dalam rangka peningkatan bauran energi nasional.
PNRE selaku Subholding Pertamina yang fokus bisnisnya adalah menyediakan Energi Baru Terbarukan (EBT) membuka peluang seluas-luasnya untuk berkolaborasi dengan mitra-mitra potensial demi mengoptimalkan EBT di Indonesia.
Hal ini dilaksanakan dalam upaya mewujudkan transisi energi di Indonesia melalui inovasi energi bersih. Dengan penandatanganan nota kesepahaman tersebut, PNRE dan ACWA Power berupaya mengembangkan EBT untuk berbagai aspek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memiliki komitmen tinggi untuk mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan bauran energi serta memenuhi kebutuhan energi bersih di dalam negeri, salah satunya dengan optimalisasi wilayah operasi Pertamina Group," tutur Chief Executive Officer PNRE, Dannif Danusaputro, dalam keterangan resmi, Sabtu (4/6/2021).
Dannif menambahkan, PNRE melakukan kerja sama dengan perusahaan lain baik dalam negeri maupun luar negeri dalam rangka pengembangan PLTS, seperti PLTS Sei Mangkei dengan kapasitas 2 MWp, PLTS Badak 4 MWp, PLTS 1,4 MWp Cilacap, PLTS Dumai dengan 2 MWp, dan beberapa PLTS SPBU di daerah Jabodetabek, Jawa tengah, dan Jawa Timur.
Selain itu, PNRE melalui afiliasinya memiliki proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 yang saat ini progresnya sudah mencapai tahap akhir. Portofolio lainnya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) 2MW di Sei Mangkei, Sumatera Utara, serta aspek bisnis panas bumi dengan kapasitas terpasang 672MW yang dikelola oleh anak usaha PNRE.
"PNRE membuka peluang seluas-luasnya untuk berkolaborasi dengan mitra strategis yang memiliki semangat dan komitmen yang selaras. Dengan berkolaborasi, maka transisi energi di tanah air tentunya akan semakin cepat terwujud," tambah Dannif.
Sebagai informasi, ACWA Power merupakan pengembang, investor, dan operator pembangkit listrik dan pembangkit air desalinasi di seluruh dunia. ACWA Power telah beroperasi di 13 negara di Timur Tengah, Afrika, Asia Tengah, dan Asia Tenggara. Adapun ACWA Power berbasis di Arab Saudi. Portofolio pembangkit listriknya saat ini sejumlah 42 GW, di mana hampir 14 GW (33% dari total portofolio) adalah pembangkit listrik EBT.
(mul/ara)