Sederet Insiden Kebakaran di Kilang Pertamina

Sederet Insiden Kebakaran di Kilang Pertamina

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Sabtu, 12 Jun 2021 11:36 WIB
Kilang Balongan
Foto: Ilustrasi Kilang (Tim Infografis Fuad Hasim)
Jakarta -

Kebakaran sempat terjadi di kilang milik Pertamina. Kali ini kebakaran terjadi pada tangki Kilang Cilacap, penyebab kebakaran sampai saat ini belum bisa dipastikan.

Yang jelas menurut Pertamina pihaknya saat ini sedang mengendalikan kebakaran yang terjadi pada salah satu tangki yang berisi benzene.

"Kebakaran tangki di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah ini terjadi pada pukul 19.45 (11/06) dan penyebab kebakaran masih belum diketahui," ujar Hatim Ilwan Area Manager Communication, Relations, & CSR
RU IV Cilacap - Sub Holding Refining & Petrochemical Pertamina, dalam keterangan tertulis, Jumat (11/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Upaya pendinginan juga masih terus dilakukan untuk mencegah api timbul kembali. Hal itu dilakukan dengan mengarahkan foam ke arah sumber api.

"Upaya pemadaman dilakukan dengan menggunakan penyemprotan foam ke arah titik api. Sejumlah 50 tenaga pemadam diturunkan untuk menangani kebakaran," sambung Hatim.

ADVERTISEMENT

Kilang Cilacap merupakan satu dari 6 Kilang Pertamina, dan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari. Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.

Meskipun terjadi kebakaran, Pertamina memastikan pasokan BBM dan LPG untuk masyarakat tetap aman.

Kejadian kebakaran serupa memang bukan cuma sekali terjadi di Pertamina. Sebelum ini ada Kilang Balongan di bulan Maret lalu yang juga mengalami kebakaran.

Dari catatan detikcom, berikut ini deretan kebakaran yang pernah terjadi di kilang milik Pertamina. Langsungn kllik halaman berikutnya.

1. Kilang Cilacap

Dari catatan detikcom, pernah juga terjadi kebakaran pada tangki di Kilang Cilacap 2 April 2011. Tangki yang terbakar bukanlah tangki berisi BBM melainkan berisi minyak ringan HOMC (High Octane Mogas Component).

Seperti diketahui, kerugian akibat kebakaran di 3 tangki ini mencapai US$ 30 juta. Namun tiga nyawa melayang dalam insiden itu. Perbaikan yang dilakukan hanya pengecatan kembali fasilitas yang terkena sambaran api.

2. Kilang Balikpapan

Menurut laporan PT Pertamina (Persero) telah kebakaran di salah satu titik area Kilang RU V Balikpapan, Kalimantan Timur. Percikan api diduga muncul sekitar pukul 9.30 WITA, pada 15 Agustus 2019.

Pemadaman pun menggunakan media foam dan air dengan mengerahkan 4 unit mobil pemadam kebakaran dan 1 unit trailer foam. VP Corporate Communication Fajriyah Usman mengatakan api sudah padam pada pukul 11.15 WITA.

3. Kilang Cepu

Kebakaran terjadi di Central Procesing Plant (CPP) Proyek Pengembangan Gas Jawa (PPGJ) Blok Gundih, Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Peristiwa itu terjadi pada 9 April 2020.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 09.40 WIB. Api diduga berasal dari aktivitas stabilisasi pasca-adanya gangguan di area thermal oxidizer (TOX).

Dalam video yang beredar, api disertai asap hitam tampak keluar dari salah satu cerobong setinggi 50 meter. Tampak pula karyawan dan staf berhamburan berlari menyelamatkan diri dan menjauhkan kendaraan masing-masing mengantisipasi kemungkinan kebakaran yang lebih besar.

Seluruh pekerja di dalam area CPP Gundih dievakuasi, fire truck 2 unit serta ambulans dan paramedik pun stand by di lokasi.

4. Kilang Balongan Indramayu

Kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat juga sempat kebakaran. Peristiwa tersebut terjadi pada tangki T-301G pada tanggal 29 Maret 2021 mulai sekitar pukul 00.45 dini hari.

Akibat kebakaran itu, empat warga mengalami luka bakar. Kini ratusan warga telah diungsikan. Warga yang diungsikan berasal dari desa Balongan yang merupakan desa yang berlokasi paling dekat dengan tempat kejadian.

Diperkirakan saat ini terdapat sekitar 200-an warga diungsikan di Pendopo Kabupaten Indramayu, sekitar 400 orang di Islamic Center Indramayu dan sekitar 350 warga di GOR Perumahan Bumi Patra.

Pertamina menjamin, peristiwa ini tak akan berpengaruh terhadap pasokan. Hal itu disampaikan oleh Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya.

"Dengan adanya insiden ini, Pertamina memastikan bahwa pasokan BBM ke masyarakat tidak terganggu dan saat ini masih berjalan normal," ujarnya.


Hide Ads