Rencana pengembangan ini diperkirakan dapat meningkatkan produksi gas nasional pada tahun 2023, dengan tingkat produksi puncak dari Lapangan A dan B Tanjung Enim sebesar 25,74 MMSCFD serta meningkatkan penerimaan negara dari bagi hasil dan pajak yang diperkirakan sebesar US$ 158 juta.
"Dengan rencana investasi sebesar US$ 172 juta, diharapkan pengembangan lapangan ini akan memberikan dampak positif bagi Indonesia khususnya Sumatera Selatan di masa mendatang," paparnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga, kerja sama eksplorasi hulu migas antara ENI Indonesia dan SKK Migas.
ENI dalam beberapa tahun terakhir telah memiliki sejumlah keberhasilan eksplorasi yang menghasilkan penemuan volume hidrokarbon yang signifikan. Pendekatan inovatif untuk eksplorasi melalui teknologi mutakhir terbukti menjadi instrumen kunci untuk mencapai keberhasilan menghasilkan pemodelan dinamika fluida lapisan lanjutan.
"Tujuan dari MOU ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi kerja sama yang terkait melalui pertukaran informasi, data dan ide, dan untuk menentukan kerangka kerja khusus untuk kemungkinan implementasi di Indonesia. Semoga hasil kerja sama teknologi ini dapat mendorong lebih banyak lagi kegiatan eksplorasi dan penemuan lapangan raksasa di Indonesia," sambungnya.
Keempat, penandatangan 6 Memorandum of Understanding (MoU) di bidang hulu migas. Keenam MoU tersebut terdiri dari:
1. MoU antara Genting Oil Kasuri Pte ltd (GOKPL) dan PT Pupuk Indonesia, untuk pengembangan Proyek Amoniak-Urea dan Metanol di Bintuni, Papua Barat.
2. MOU antara PetroChina International Jabung Ltd (PIJL) dengan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang dan PT Pertamina Hulu Rokan untuk pengembangan Proyek Pusri-3B dan untuk operasi Steam Flood di Blok Rokan.
3. MOU antara Sakakemang dengan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR)
4. MOU antara Kangean Energy Indonesia (KEI) dan PT Petrokimia Gresik (PKG).
5. Penandatanganan Joint Study Agreement (JSA) kerjasama eksplorasi antara Pertamina Hulu Energi (PHE) dan Posco International Corporation berdasarkan hasil Firmed Eksplorasi komitmen oleh PHE Jambi Merang.
6. Pengumuman produksi Merakes dan pengembangan baru oleh Eni di Cekungan Kutai.
Upaya lain yang akan dilakukan untuk meningkatkan investasi migas adalah:
- Penyediaan data seismik 2D dan hasil geologi dan geofisika oleh Eksplorasi Komitmen Pasti Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang dan potensi kerjasama studi bersama.
- Percepatan perbaikan perizinan dan perizinan pengembangan migas.
- Pengumuman Conventional Oil and Gas Petroleum Bidding 1st Round 2021 yang menawarkan 6 blok migas baru.
"Untuk meningkatkan iklim investasi dan menarik investor, Pemerintah Indonesia juga akan meluncurkan Syarat dan Ketentuan baru yang diharapkan lebih kompetitif dan menyukseskan Putaran Lelang tahun ini," sambungnya.
(ara/ara)